Malaysia Hendak Larang Muslim Transgender Masuk Masjid
Selasa, 05 Oktober 2021 - 11:23 WIB
Sementara itu, aktivis hak asasi manusia (HAM), Nisha Ayub, mengatakan kepada Malay Mail, Selasa (5/10/2021), bahwa fatwa negara bagian Perlis tidak hanya semakin mengucilkan masyarakat, tetapi juga menciptakan lapisan ketakutan lain.
“Kali ini bukan hanya dari sistem tetapi dari keyakinan mereka sendiri. Mereka merasa bahwa mereka bukan bagian dari agama mereka sendiri yang masih diinginkan oleh sebagian besar wanita Muslim transgender...karena saya belum pernah mendengar atau melihat wanita transgender [Muslim] yang mencoba mengatakan bahwa mereka bukan Muslim," paparnya.
“Semua transgender di Malaysia, bukan hanya Muslim, semua orang, mereka ingin menjalankan agama mereka karena itulah yang mereka pikirkan sejak mereka masih kecil dan mereka memiliki hasrat dan cinta terhadap agama mereka,” katanya.
“Kali ini bukan hanya dari sistem tetapi dari keyakinan mereka sendiri. Mereka merasa bahwa mereka bukan bagian dari agama mereka sendiri yang masih diinginkan oleh sebagian besar wanita Muslim transgender...karena saya belum pernah mendengar atau melihat wanita transgender [Muslim] yang mencoba mengatakan bahwa mereka bukan Muslim," paparnya.
“Semua transgender di Malaysia, bukan hanya Muslim, semua orang, mereka ingin menjalankan agama mereka karena itulah yang mereka pikirkan sejak mereka masih kecil dan mereka memiliki hasrat dan cinta terhadap agama mereka,” katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda