China Bersumpah Hancurkan Taiwan, AS Siap Pasang Badan
Senin, 04 Oktober 2021 - 07:06 WIB
BEIJING - China bersumpah akan menghancurkan Taiwan setelah menganggap pulau itu bergabung dengan kekuatan musuh, yakni Amerika Serikat (AS) dan Australia. Washington tak tinggal diam dan siap mendukung Taipei.
Ancaman Beijing menghancurkan Taipei muncul setelah China mengirim 77 pesawat tempur ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan pada akhir pekan kemarin.
Ancaman muncul dalam sebuah laporan yang diterbitkan media pemerintah China, The Global Times. Laporan itu secara blakblakan mengatakan pengerahan 77 pesawat tempur merupakan unjuk kekuatan.
“Mereka (Taiwan) telah mengubah diri mereka menjadi blok yang harus disingkirkan oleh daratan China secara strategis dan kekuatan jahat yang harus dihancurkan oleh daratan China," tulis media tersebut, seperti dikutip news.com.au, Senin (4/10/2021).
Manuver puluhan pesawat tempur China terjadi saat Beijing merayakan ulang tahun berdirinya Republik Rakyat China.
Selama lebih dari tujuh dekade Taiwan dan China telah diperintah secara terpisah, tetapi Beijing masih memandang Taipei sebagai bagian dari wilayah China.
Taiwan melihat dirinya sebagai negara berdaulat, tetapi China melihatnya sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Presiden China Xi Jinping telah menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk menundukkan Taiwan jika perlu.
Ancaman Beijing menghancurkan Taipei muncul setelah China mengirim 77 pesawat tempur ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan pada akhir pekan kemarin.
Ancaman muncul dalam sebuah laporan yang diterbitkan media pemerintah China, The Global Times. Laporan itu secara blakblakan mengatakan pengerahan 77 pesawat tempur merupakan unjuk kekuatan.
“Mereka (Taiwan) telah mengubah diri mereka menjadi blok yang harus disingkirkan oleh daratan China secara strategis dan kekuatan jahat yang harus dihancurkan oleh daratan China," tulis media tersebut, seperti dikutip news.com.au, Senin (4/10/2021).
Manuver puluhan pesawat tempur China terjadi saat Beijing merayakan ulang tahun berdirinya Republik Rakyat China.
Selama lebih dari tujuh dekade Taiwan dan China telah diperintah secara terpisah, tetapi Beijing masih memandang Taipei sebagai bagian dari wilayah China.
Taiwan melihat dirinya sebagai negara berdaulat, tetapi China melihatnya sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Presiden China Xi Jinping telah menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk menundukkan Taiwan jika perlu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda