Sepak Terjang Adik Kim Jong-un yang Akan Jadi Wanita Paling Berbahaya di Dunia
Sabtu, 02 Oktober 2021 - 07:37 WIB
"Partai dan tentara dapat beralih ke anggota keluarga yang lebih lembut—dan lebih lemah untuk memimpin, untuk memberi mereka legitimasi untuk memerintah Korea Utara," paparnya.
Tetapi negara ini kehabisan kandidat potensial, dengan banyak kemungkinan ahli waris laki-laki telah dieksekusi atau dibunuh.
"Termasuk Kim Jong-nam, saudara tiri Kim Jong-un yang dibunuh dengan racun saraf VX di bandara Kuala Lumpur di Malaysia pada 2017," kata Lim.
“Dan pamannya, Jang Song-thaek, yang dilaporkan dieksekusi oleh regu tembak pada tahun 2013 setelah dituduh sebagai kontra-revolusioner."
Seorang Pewaris yang Jelas?
Lim mengatakan mengamankan kepemimpinan Korea Utara tampaknya bergantung pada perebutan kendali atas "kekuatan trinitas militer, partai, dan rakyat".
Kim Yo-jong telah memantapkan dirinya sebagai kekuatan hubungan luar negeri.
“Mengikuti apa yang dilaporkan sebagai kemenangan diplomatiknya di Olimpiade Musim Dingin, profilnya tumbuh saat dia bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, dan hadir di ketiga pertemuan tatap muka antara saudara laki-lakinya dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump,” lanjut Lim.
“Dia sudah dua kali diangkat ke politbiro, pada 2017 hingga 2019 dan 2020 hingga 2021," katanya.
“Selain itu, dia juga seorang pemimpin Departemen Propaganda dan Agitasi, di mana dia telah meningkatkan kultus kepribadian di sekitar kakaknya serta membuat pernyataan rutin tentang hubungan luar negeri Korea Utara," paparnya.
Tetapi negara ini kehabisan kandidat potensial, dengan banyak kemungkinan ahli waris laki-laki telah dieksekusi atau dibunuh.
"Termasuk Kim Jong-nam, saudara tiri Kim Jong-un yang dibunuh dengan racun saraf VX di bandara Kuala Lumpur di Malaysia pada 2017," kata Lim.
“Dan pamannya, Jang Song-thaek, yang dilaporkan dieksekusi oleh regu tembak pada tahun 2013 setelah dituduh sebagai kontra-revolusioner."
Seorang Pewaris yang Jelas?
Lim mengatakan mengamankan kepemimpinan Korea Utara tampaknya bergantung pada perebutan kendali atas "kekuatan trinitas militer, partai, dan rakyat".
Kim Yo-jong telah memantapkan dirinya sebagai kekuatan hubungan luar negeri.
“Mengikuti apa yang dilaporkan sebagai kemenangan diplomatiknya di Olimpiade Musim Dingin, profilnya tumbuh saat dia bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, dan hadir di ketiga pertemuan tatap muka antara saudara laki-lakinya dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump,” lanjut Lim.
“Dia sudah dua kali diangkat ke politbiro, pada 2017 hingga 2019 dan 2020 hingga 2021," katanya.
“Selain itu, dia juga seorang pemimpin Departemen Propaganda dan Agitasi, di mana dia telah meningkatkan kultus kepribadian di sekitar kakaknya serta membuat pernyataan rutin tentang hubungan luar negeri Korea Utara," paparnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda