AS Buta Jenis Rudal yang Diluncurkan Korut
Rabu, 29 September 2021 - 15:38 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) masih berusaha mengkonfirmasi jenis rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara (Korut). Meski begitu, AS mengutuk setiap peluncuran rudal ilegal oleh Korut yang menimbulkan ancaman bagi negara lain.
Korut sebelumnya mengatakan telah melakukan uji tembak rudal hipersonik baru pada Selasa kemarin.
"Kami mengetahui laporan-laporan ini. Kami sedang bekerja untuk mengkonfirmasi sifat spesifik dari acara peluncuran baru-baru ini dan berkonsultasi dengan sekutu kami," kata pejabat AS kepada Kantor Berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap melalui email, meminta untuk tidak disebutkan namanya, Rabu (29/9/2021).
"Kami menanggapi laporan tentang kemampuan baru dengan serius, dan seperti yang telah kami katakan, kami mengutuk setiap peluncuran rudal ilegal, yang mengganggu stabilitas kawasan dan komunitas internasional," tambah pejabat itu.
Peluncuran terbaru terjadi sekitar dua minggu setelah Korut melakukan uji coba rudal balistik jarak pendek baru.
Pada tanggal 15 September, Korut meluncurkan dua rudal balistik ke arah Laut Jepang, yang jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang. Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, rudal tersebut menempuh jarak sekitar 800 kilometer dan mencapai ketinggian maksimum sekitar 60 kilometer.
AS telah mengutuk kedua peluncuran tersebut sebagai pelanggaran terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB. Pyongyang dilarang menguji atau meluncurkan rudal balistik apa pun di bawah sanksi PBB.
Korut sebelumnya mengatakan telah melakukan uji tembak rudal hipersonik baru pada Selasa kemarin.
"Kami mengetahui laporan-laporan ini. Kami sedang bekerja untuk mengkonfirmasi sifat spesifik dari acara peluncuran baru-baru ini dan berkonsultasi dengan sekutu kami," kata pejabat AS kepada Kantor Berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap melalui email, meminta untuk tidak disebutkan namanya, Rabu (29/9/2021).
"Kami menanggapi laporan tentang kemampuan baru dengan serius, dan seperti yang telah kami katakan, kami mengutuk setiap peluncuran rudal ilegal, yang mengganggu stabilitas kawasan dan komunitas internasional," tambah pejabat itu.
Peluncuran terbaru terjadi sekitar dua minggu setelah Korut melakukan uji coba rudal balistik jarak pendek baru.
Pada tanggal 15 September, Korut meluncurkan dua rudal balistik ke arah Laut Jepang, yang jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang. Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, rudal tersebut menempuh jarak sekitar 800 kilometer dan mencapai ketinggian maksimum sekitar 60 kilometer.
AS telah mengutuk kedua peluncuran tersebut sebagai pelanggaran terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB. Pyongyang dilarang menguji atau meluncurkan rudal balistik apa pun di bawah sanksi PBB.
tulis komentar anda