Viral, Greta Thunberg Hujat Slogan Bualan Pemimpin Dunia: Blah, blah, blah
Rabu, 29 September 2021 - 08:42 WIB
MILAN - Aktivis kesadaran iklim Greta Thunberg berpidato pada Selasa (28/9/2021) dengan menghujat slogan-slogan perbaikan lingkungan para pemimpin dunia yang dia anggap hanya bualan.
Pidatonya yang sarat kritik pedas itu telah viral di berbagai platform online.
Tiga slogan yang dia anggap bualan antara lain "Build Back Better [Membangun Kembali Lebih Baik]", "Green Economy [Ekonomi Hijau]", dan "Net Zero by 2050 [Nol Bersih pada Tahun 2050]".
Aktivis perempuan muda asal Swedia ini menyerukan para politisi untuk mengambil tindakan lingkungan yang tulus.
Dalam pidatonya di Youth4Climate Summit di Milan, Italia, Thunberg mengkritik slogan-slogan yang sering digunakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan para pemimpin dunia lainnya.
“Membangun Kembali Lebih Baik, blah blah blah. Ekonomi Hijau, blah blah blah. Nol Bersih pada Tahun 2050, blah blah blah…Iklim Netral, blah blah blah,” kata Thunberg.
"Hanya ini yang kami dengar dari apa yang disebut pemimpin kami. Kata-kata. Kata-kata yang terdengar hebat, tetapi sejauh ini tidak menghasilkan tindakan," kesal Thunberg, seperti dikutip The Guardian, Rabu (29/9/2021).
“Harapan dan ambisi kami tenggelam dalam janji-janji kosong mereka,” lanjut dia.
Dia mengatakan alasan bahwa perjuangan melawan perubahan iklim lebih dari sekadar slogan “benar secara politis” yang dimaksudkan untuk membuat orang merasa lebih baik sementara tidak ada tindakan yang diambil.
Ini bukan pertama kalinya Thunberg menjadi pemimpin muda yang menceramahi para politisi dunia. Pada KTT Iklim PBB 2019, dia menyampaikan pidato berapi-api, di mana dia menuduh para pemimpin dunia hanya peduli tentang uang dan “pertumbuhan ekonomi abadi.”
“Orang-orang menderita. Orang-orang sekarat. Seluruh ekosistem runtuh. Kita berada di awal kepunahan massal dan yang bisa Anda bicarakan hanyalah uang dan dongeng tentang pertumbuhan ekonomi abadi. Beraninya Anda!” katanya saat itu, sembari menunjukkan bahwa ilmu perubahan iklim telah jelas selama “lebih dari 30 tahun.”
Thunberg juga mempertanyakan apakah para pemimpin dunia yang mengatakan mereka "memahami urgensi" namun terus "gagal bertindak" dapat dianggap "jahat".
Pidatonya yang sarat kritik pedas itu telah viral di berbagai platform online.
Tiga slogan yang dia anggap bualan antara lain "Build Back Better [Membangun Kembali Lebih Baik]", "Green Economy [Ekonomi Hijau]", dan "Net Zero by 2050 [Nol Bersih pada Tahun 2050]".
Aktivis perempuan muda asal Swedia ini menyerukan para politisi untuk mengambil tindakan lingkungan yang tulus.
Dalam pidatonya di Youth4Climate Summit di Milan, Italia, Thunberg mengkritik slogan-slogan yang sering digunakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan para pemimpin dunia lainnya.
“Membangun Kembali Lebih Baik, blah blah blah. Ekonomi Hijau, blah blah blah. Nol Bersih pada Tahun 2050, blah blah blah…Iklim Netral, blah blah blah,” kata Thunberg.
"Hanya ini yang kami dengar dari apa yang disebut pemimpin kami. Kata-kata. Kata-kata yang terdengar hebat, tetapi sejauh ini tidak menghasilkan tindakan," kesal Thunberg, seperti dikutip The Guardian, Rabu (29/9/2021).
“Harapan dan ambisi kami tenggelam dalam janji-janji kosong mereka,” lanjut dia.
Dia mengatakan alasan bahwa perjuangan melawan perubahan iklim lebih dari sekadar slogan “benar secara politis” yang dimaksudkan untuk membuat orang merasa lebih baik sementara tidak ada tindakan yang diambil.
Ini bukan pertama kalinya Thunberg menjadi pemimpin muda yang menceramahi para politisi dunia. Pada KTT Iklim PBB 2019, dia menyampaikan pidato berapi-api, di mana dia menuduh para pemimpin dunia hanya peduli tentang uang dan “pertumbuhan ekonomi abadi.”
“Orang-orang menderita. Orang-orang sekarat. Seluruh ekosistem runtuh. Kita berada di awal kepunahan massal dan yang bisa Anda bicarakan hanyalah uang dan dongeng tentang pertumbuhan ekonomi abadi. Beraninya Anda!” katanya saat itu, sembari menunjukkan bahwa ilmu perubahan iklim telah jelas selama “lebih dari 30 tahun.”
Thunberg juga mempertanyakan apakah para pemimpin dunia yang mengatakan mereka "memahami urgensi" namun terus "gagal bertindak" dapat dianggap "jahat".
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda