Futlyar, Torpedo Penegas Kekuatan Maritim Rusia
Selasa, 02 Juni 2020 - 04:30 WIB
MOSKOW - Kapal selam multiguna kelas milik Rusia, Yasen dan Borey akan dipersenjatai torpedo jarak jauh dan tercepat di dunia, yakni Futlyar. Senjata itu kelak akan mengukuhkan kapal-kapal selam ini sebagai monster bawah laut sungguhan.
Boris Obnosov, kepala Perusahaan Senjata Rudal Taktis (KTRV), menuturkan pada awal Maret, pihaknya telah menyelesaikan prototipe torpedo masa depan untuk kapal selam bertenaga nuklir kelas Yasen dan Borey yang baru.
Pengembangan ini, seperti dilansir Russia Beyond The Headline, merupakan bagian dari program modernisasi persenjataan militer sampai 2022 dan dijadwalkan mulai digunakan dalam dua tahun berikutnya.
(Baca: 2 Jet Tempur Su-35 Rusia Cegat Pesawat AS, Berisiko Tabrakan di Udara )
Saat ini, kapal selam Rusia dipersenjatai torpedo Shkval yang dibuat pada akhir abad ke-20. Rudal ini mampu melesat di bawah air dengan kecepatan hingga 375 kilometer perjam. Sementara laju kapal berkecepatan tinggi paling modern yang mengarungi lautan tak lebih dari 60 kilometer perjam.
Dengan kata lain, sejatinya tak ada kapal yang bisa menghindari Shkval. Rudal itu itu hanya dapat dicegat oleh senjata antimisil.
“Kecepatan tinggi justru menjadi kelemahan Shkval. Senjata bawah laut tercepat di dunia itu sangat bising, sehingga sangat mudah terdeteksi sistem akustik kapal dan kapal selam, yang digunakan para pelaut untuk menentukan target musuh jauh di bawah air,” kata Vadim Kozyulin, seorang profesor di Akademi Ilmu Militer Rusia.
Kozyulin menjelaskan, peluncuran Shkval sangat bising, sehingga mengguncang kapal selam dan bisa didengar sejauh beberapa kilometer. Oleh karena itu, ia harus diganti dengan senjata yang lebih efektif dan modern. Futlyar kelak akan didapuk untuk menggantikan Skhval.
Menurut pihak pengembang, rudal bawah laut ini lebih cepat, mampu menempuh jarak yang lebih jauh, dan, yang paling penting, lebih senyap.
Boris Obnosov, kepala Perusahaan Senjata Rudal Taktis (KTRV), menuturkan pada awal Maret, pihaknya telah menyelesaikan prototipe torpedo masa depan untuk kapal selam bertenaga nuklir kelas Yasen dan Borey yang baru.
Pengembangan ini, seperti dilansir Russia Beyond The Headline, merupakan bagian dari program modernisasi persenjataan militer sampai 2022 dan dijadwalkan mulai digunakan dalam dua tahun berikutnya.
(Baca: 2 Jet Tempur Su-35 Rusia Cegat Pesawat AS, Berisiko Tabrakan di Udara )
Saat ini, kapal selam Rusia dipersenjatai torpedo Shkval yang dibuat pada akhir abad ke-20. Rudal ini mampu melesat di bawah air dengan kecepatan hingga 375 kilometer perjam. Sementara laju kapal berkecepatan tinggi paling modern yang mengarungi lautan tak lebih dari 60 kilometer perjam.
Dengan kata lain, sejatinya tak ada kapal yang bisa menghindari Shkval. Rudal itu itu hanya dapat dicegat oleh senjata antimisil.
“Kecepatan tinggi justru menjadi kelemahan Shkval. Senjata bawah laut tercepat di dunia itu sangat bising, sehingga sangat mudah terdeteksi sistem akustik kapal dan kapal selam, yang digunakan para pelaut untuk menentukan target musuh jauh di bawah air,” kata Vadim Kozyulin, seorang profesor di Akademi Ilmu Militer Rusia.
Kozyulin menjelaskan, peluncuran Shkval sangat bising, sehingga mengguncang kapal selam dan bisa didengar sejauh beberapa kilometer. Oleh karena itu, ia harus diganti dengan senjata yang lebih efektif dan modern. Futlyar kelak akan didapuk untuk menggantikan Skhval.
Menurut pihak pengembang, rudal bawah laut ini lebih cepat, mampu menempuh jarak yang lebih jauh, dan, yang paling penting, lebih senyap.
Lihat Juga :
tulis komentar anda