Irak Perintahkan Tangkap 3 Orang yang Serukan Normalisasi dengan Israel
Senin, 27 September 2021 - 08:42 WIB
Kurdistan Irak mempertahankan hubungan baik dengan Israel.
Tetapi pemerintah federal di Baghdad, yang telah berperang dalam perang Arab-Israel, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara Yahudi tersebut.
Forum tersebut memicu kemarahan pemerintah federal dan juga dikutuk oleh Presiden Irak Barham Salah dan beberapa tokoh dan partai terkemuka. Presiden Salah sendiri merupakan orang Kurdistan.
Pemerintah menyebut pertemuan itu "ilegal" dan "tidak mewakili" opini publik Irak.
Ulama Syiah terkemuka Irak, Moqtada Sadr, mendesak pemerintah untuk “menangkap semua peserta”.
Ahmad Assadi, seorang anggota parlemen dari koalisi paramiliter Hashed Al Shaadi yang sebagian besar terdiri dari kelompok-kelompok pro-Iran, mencap mereka sebagai “pengkhianat di mata hukum”.
Penyelenggaranya, Center for Peace Communications (CPC) yang berbasis di New York, menganjurkan normalisasi antara Israel dan negara-negara Arab, dan bekerja untuk membangun hubungan antara organisasi masyarakat sipil.
Lebih dari 300 peserta berasal dari seluruh Irak, menurut pendiri CPC Joseph Braude, seorang warga AS keturunan Yahudi Irak.
Tetapi pemerintah federal di Baghdad, yang telah berperang dalam perang Arab-Israel, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara Yahudi tersebut.
Forum tersebut memicu kemarahan pemerintah federal dan juga dikutuk oleh Presiden Irak Barham Salah dan beberapa tokoh dan partai terkemuka. Presiden Salah sendiri merupakan orang Kurdistan.
Pemerintah menyebut pertemuan itu "ilegal" dan "tidak mewakili" opini publik Irak.
Ulama Syiah terkemuka Irak, Moqtada Sadr, mendesak pemerintah untuk “menangkap semua peserta”.
Ahmad Assadi, seorang anggota parlemen dari koalisi paramiliter Hashed Al Shaadi yang sebagian besar terdiri dari kelompok-kelompok pro-Iran, mencap mereka sebagai “pengkhianat di mata hukum”.
Penyelenggaranya, Center for Peace Communications (CPC) yang berbasis di New York, menganjurkan normalisasi antara Israel dan negara-negara Arab, dan bekerja untuk membangun hubungan antara organisasi masyarakat sipil.
Lebih dari 300 peserta berasal dari seluruh Irak, menurut pendiri CPC Joseph Braude, seorang warga AS keturunan Yahudi Irak.
(min)
tulis komentar anda