3 Jet Tempur Su-35 Rusia Kuntit Bomber B-52 AS di Langit Pasifik
loading...
A
A
A
MOSKOW - Tiga jet tempur Su-35 Rusia menguntit sebuah pesawat pengebom (bomber) B-52H Amerika Serikat (AS) yang mendekati wilayah udara Rusia di atas Samudra Pasifik, hari Minggu.
Pusat Komando Pertahanan Nasional Kremlin mengatakan tak ada pelanggaran perbatasan negara Rusia selama kejadian tersebut. Pesawat pengebom Angkatan Udara Amerika dikuntit untuk menjauh dari wilayah udara Rusia.
"Tiga pesawat tempur Rusia Sukhoi-35S telah dikerahkan untuk mengawal pengebom strategis B-52H AS, yang mendekati wilayah udara Rusia," kata pusat komando tersebut, seperti dikutip dari kantor berita TASS, Senin (27/9/2021).
"Awak pesawat tempur mengidentifikasi target sebagai bomber strategis B-52H Angkatan Udara AS dan mengawalnya melintasi Samudra Pasifik. Tidak ada pelanggaran terhadap perbatasan negara Rusia atau kedekatan pesawat yang berbahaya di udara,” lanjut pusat komando.
Menurut laporan TASS, pesawat-pesawat tempur Sukhoi Su-35s Rusia mengikuti dengan ketat aturan internasional dan kembali ke pangkalan setelah pesawat Amerika menjauh dari perbatasan Rusia.
Pentagon belum bersedia berkomentar terkait manuver bomber B-52H di dekat wilayah udara Rusia.
Insiden itu menandai salvo terbaru dalam beberapa tahun terakhir antara pesawat Rusia dan pesawat AS atau pun NATO. Pada bulan Maret, NATO mengerahkan jet tempur 10 kali untuk melacak dan mencegat "puncak langka" yang luar biasa dari pesawat pengebom dan pesawat tempur Rusia yang terbang di atas Laut Utara, Laut Hitam dan Laut Baltik.
Pada Agustus 2020, dua pesawat Rusia melakukan pencegatan "tidak aman, tidak profesional" terhadap bomber B-52 Angkatan Udara AS di atas Laut Hitam dan di perairan internasional, menyebabkan turbulensi pada B-52 yang membatasi kemampuannya untuk bermanuver.
Pusat Komando Pertahanan Nasional Kremlin mengatakan tak ada pelanggaran perbatasan negara Rusia selama kejadian tersebut. Pesawat pengebom Angkatan Udara Amerika dikuntit untuk menjauh dari wilayah udara Rusia.
"Tiga pesawat tempur Rusia Sukhoi-35S telah dikerahkan untuk mengawal pengebom strategis B-52H AS, yang mendekati wilayah udara Rusia," kata pusat komando tersebut, seperti dikutip dari kantor berita TASS, Senin (27/9/2021).
"Awak pesawat tempur mengidentifikasi target sebagai bomber strategis B-52H Angkatan Udara AS dan mengawalnya melintasi Samudra Pasifik. Tidak ada pelanggaran terhadap perbatasan negara Rusia atau kedekatan pesawat yang berbahaya di udara,” lanjut pusat komando.
Menurut laporan TASS, pesawat-pesawat tempur Sukhoi Su-35s Rusia mengikuti dengan ketat aturan internasional dan kembali ke pangkalan setelah pesawat Amerika menjauh dari perbatasan Rusia.
Pentagon belum bersedia berkomentar terkait manuver bomber B-52H di dekat wilayah udara Rusia.
Insiden itu menandai salvo terbaru dalam beberapa tahun terakhir antara pesawat Rusia dan pesawat AS atau pun NATO. Pada bulan Maret, NATO mengerahkan jet tempur 10 kali untuk melacak dan mencegat "puncak langka" yang luar biasa dari pesawat pengebom dan pesawat tempur Rusia yang terbang di atas Laut Utara, Laut Hitam dan Laut Baltik.
Pada Agustus 2020, dua pesawat Rusia melakukan pencegatan "tidak aman, tidak profesional" terhadap bomber B-52 Angkatan Udara AS di atas Laut Hitam dan di perairan internasional, menyebabkan turbulensi pada B-52 yang membatasi kemampuannya untuk bermanuver.
(min)