Bom Mobil Meledak Dekat Istana Presiden, 8 Orang Tewas
Minggu, 26 September 2021 - 10:23 WIB
MOGADISHU - Pihak kepolisian Somalia mengatakan sebuah bom mobil meledak di sebuah pos pemeriksaan dekat istana kepresidenan yang menewaskan delapan orang. Kelompok al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Pemboman itu terjadi pada hari Sabtu dalam jarak 1 km dari Villa Somalia, istana presiden di Mogadishu.
"Kami telah mengkonfirmasi bahwa delapan orang, kebanyakan dari mereka warga sipil, tewas, dan tujuh lainnya terluka dalam ledakan bom mobil itu," kata kepala polisi distrik, Mucawiye Ahmed Mudey, kepada wartawan seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (26/9/2021).
Seorang saksi mata mengatakan bom mobil diledakkan ketika polisi menghentikan pengemudi untuk pemeriksaan keamanan.
“Mereka biasanya berhenti untuk memeriksa dan membersihkan kendaraan sebelum mereka bisa melewati pos pemeriksaan. Mobil ini dihentikan oleh petugas keamanan dan meledak sementara ada beberapa mobil lain dan orang-orang yang lewat di jalan terdekat. Saya melihat orang-orang yang terluka dan tewas diangkut,” kata Mohamed Hassan, seorang saksi mata.
Kelompok al-Shabaab mengaku bertanggung jawab dalam sebuah pernyataan singkat.
“Mujahidin melakukan operasi syahid yang menargetkan pos pemeriksaan keamanan utama istana presiden. Ada komandan dan pejabat dari murtad yang tinggal (di) daerah itu ketika serangan terjadi,” bunyi pernyataan al-Shabaab.
Kelompok teroris itu sempat menguasai Mogadishu sampai 2011 ketika diusir keluar oleh pasukan Uni Afrika. Meski begitu, mereka masih tetap menguasai wilayah di pedesaan dan sering melancarkan serangan terhadap target pemerintah dan sipil di Mogadishu dan di tempat lain.
Pemboman itu terjadi pada hari Sabtu dalam jarak 1 km dari Villa Somalia, istana presiden di Mogadishu.
"Kami telah mengkonfirmasi bahwa delapan orang, kebanyakan dari mereka warga sipil, tewas, dan tujuh lainnya terluka dalam ledakan bom mobil itu," kata kepala polisi distrik, Mucawiye Ahmed Mudey, kepada wartawan seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (26/9/2021).
Seorang saksi mata mengatakan bom mobil diledakkan ketika polisi menghentikan pengemudi untuk pemeriksaan keamanan.
“Mereka biasanya berhenti untuk memeriksa dan membersihkan kendaraan sebelum mereka bisa melewati pos pemeriksaan. Mobil ini dihentikan oleh petugas keamanan dan meledak sementara ada beberapa mobil lain dan orang-orang yang lewat di jalan terdekat. Saya melihat orang-orang yang terluka dan tewas diangkut,” kata Mohamed Hassan, seorang saksi mata.
Kelompok al-Shabaab mengaku bertanggung jawab dalam sebuah pernyataan singkat.
“Mujahidin melakukan operasi syahid yang menargetkan pos pemeriksaan keamanan utama istana presiden. Ada komandan dan pejabat dari murtad yang tinggal (di) daerah itu ketika serangan terjadi,” bunyi pernyataan al-Shabaab.
Kelompok teroris itu sempat menguasai Mogadishu sampai 2011 ketika diusir keluar oleh pasukan Uni Afrika. Meski begitu, mereka masih tetap menguasai wilayah di pedesaan dan sering melancarkan serangan terhadap target pemerintah dan sipil di Mogadishu dan di tempat lain.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda