Maroko Mendapat Pengiriman Pertama Drone Tempur Turki

Minggu, 26 September 2021 - 07:01 WIB
Namun laporan itu menambahkan, personel militer Maroko telah dilatih di Turki dalam beberapa pekan terakhir untuk bekerja dengan drone.

Laporan media mengatakan Maroko menandatangani kontrak USD70 juta dengan perusahaan swasta Turki Baykar.

Perusahaan ini dijalankan salah satu menantu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan telah mengekspor model Bayraktar TB2 ke Ukraina, Qatar dan Azerbaijan selama beberapa tahun terakhir.

Menurut situs web perusahaan, “Bayraktar TB2 adalah kendaraan udara tak berawak taktis ketinggian menengah yang mampu melakukan misi intelijen, pengawasan dan pengintaian serta serangan bersenjata dengan jangkauan hingga 27 jam.”

Maroko sudah menggunakan pesawat tak berawak untuk operasi intelijen dan pengawasan di sepanjang perbatasannya, menurut para ahli militer.

Perselisihan terkait Sahara Barat mengadu Maroko melawan Front Polisario yang didukung Aljazair yang berperang memperjuangan kemerdekaan dari Rabat sejak 1975 hingga 1991.

Maroko mengklaim wilayah bekas jajahan Spanyol yang kaya sumber daya fosfat dan perikanan lepas pantai itu setelah Spanyol menarik diri pada 1975. Maroko juga mengaku menguasai sekitar 80% wilayah tersebut.

Rabat telah menawarkan otonomi di sana dan mempertahankan wilayah itu sebagai bagian kedaulatan kerajaan tetapi Polisario menuntut referendum tentang penentuan nasib sendiri, sejalan dengan ketentuan kesepakatan gencatan senjata yang didukung PBB pada 1991.

Ketegangan meningkat tajam pada November ketika Maroko mengirim pasukan ke zona penyangga untuk membuka kembali satu-satunya jalan yang menghubungkan Maroko ke Mauritania dan seluruh Afrika Barat. Jalan itu telah diblokir oleh separatis.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More