Presiden Iran Kritik Amerika Serikat, Samakan Sanksi dengan Perang

Rabu, 22 September 2021 - 06:01 WIB
Dia menggunakan waktunya di hadapan para pemimpin dunia untuk mengecam Amerika Serikat dan mendukung identitas politik Islam Iran.

“Apa yang terlihat di wilayah kami hari ini membuktikan bahwa tidak hanya hegemoni dan gagasan hegemoni, tetapi juga proyek memaksakan identitas kebarat-baratan telah gagal total,” tegas Raisi.

“Hari ini, AS tidak bisa keluar dari Irak dan Afghanistan tetapi diusir,” ujar dia.

Militer AS menarik diri dari Afghanistan dan sebagian besar telah ditarik dari Irak.

“Hari ini, dunia tidak peduli dengan ‘America First’ atau ‘America is Back’,” papar dia, merujuk pada slogan America First yang digunakan Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump dan penggantinya, Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden dengan slogan America is Back.

Raisi telah berjanji terlibat dengan Amerika Serikat tetapi juga telah mengambil sikap garis keras, mengesampingkan negosiasi yang bertujuan membatasi pengembangan rudal Iran dan dukungan untuk milisi regional, sesuatu yang ingin ditangani pemerintahan Biden.

Biden telah memperjelas keinginannya menemukan jalan untuk menyelamatkan perjanjian nuklir dengan Iran, yang dinegosiasikan oleh pemerintahan Barack Obama.

Namun, pembicaraan tidak langsung antara AS dan Iran terhenti. Washington juga terus mempertahankan sanksi yang melumpuhkan Iran.

“Amerika Serikat tetap berkomitmen mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir,” papar Biden dalam pidatonya di PBB, yang disampaikan secara langsung pada Selasa pagi (21/9/2021).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More