Mesir Desak Israel Hidupkan Kembali Pembicaraan Damai dengan Palestina
Senin, 20 September 2021 - 17:02 WIB
KAIRO - Mesir mendesak Israel untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai dengan pihak Palestina guna mengakhiri konflik selama beberapa dekade. Desakan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry saat melakukan pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Israel , Yair Lapid.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahmed Hafez menuturkan, dalam pembicaraan tersebut Shoukry menekankan perlunya menciptakan cakrawala politik untuk melanjutkan negosiasi perdamaian Israel-Palestina.
“Dengan cara yang mengkonsolidasikan pilar stabilitas di kawasan itu dan menghindarkannya dari gelombang eskalasi dan ketegangan,” kata Hafez dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Senin (20/9/2021).
“Pembicaraan telepon Shoukry-Lapid juga membahas upaya yang dilakukan dalam koordinasi dengan Otoritas Palestina untuk rekonstruksi dan pengembangan wilayah Palestina yang diduduki,” sambungnya.
Pembicaraan itu terjadi beberapa hari setelah Presiden Mesir, Abdel-Fattah al-Sisi bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett di kota Sharm El-Sheikh dan membahas perkembangan masalah Israel-Palestina.
Mesir, yang menandatangani perjanjian damai yang disponsori Amerika Serikat (AS) dengan Israel pada 1979, selalu mendukung hak Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka sendiri sesuai dengan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahmed Hafez menuturkan, dalam pembicaraan tersebut Shoukry menekankan perlunya menciptakan cakrawala politik untuk melanjutkan negosiasi perdamaian Israel-Palestina.
“Dengan cara yang mengkonsolidasikan pilar stabilitas di kawasan itu dan menghindarkannya dari gelombang eskalasi dan ketegangan,” kata Hafez dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Senin (20/9/2021).
“Pembicaraan telepon Shoukry-Lapid juga membahas upaya yang dilakukan dalam koordinasi dengan Otoritas Palestina untuk rekonstruksi dan pengembangan wilayah Palestina yang diduduki,” sambungnya.
Pembicaraan itu terjadi beberapa hari setelah Presiden Mesir, Abdel-Fattah al-Sisi bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett di kota Sharm El-Sheikh dan membahas perkembangan masalah Israel-Palestina.
Mesir, yang menandatangani perjanjian damai yang disponsori Amerika Serikat (AS) dengan Israel pada 1979, selalu mendukung hak Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka sendiri sesuai dengan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
(esn)
tulis komentar anda