Beijing Peringatkan Washington: Konflik Akan Menyakiti AS-China

Jum'at, 17 September 2021 - 22:15 WIB
Menurut penulis, keputusan Milley untuk menggunakan saluran komunikasi militer-dengan-militer yang mapan datang setelah dia mengetahui kekhawatiran China bahwa Trump mungkin akan melancarkan serangan. Tidak jelas intelijen apa yang digunakan Beijing untuk mencapai penilaian seperti itu.

Pemimpin militer paling senior Amerika itu menelepon Li pada 30 Oktober 2020 sebelum pemilihan presiden dan menelepon lagi pada 8 Januari 2021, hanya dua hari setelah dunia menyaksikan demonstran pro-Trump menyerbu Capitol Hill untuk menolak kemenangan Joe Biden.

Pada kedua kesempatan tersebut, Milley dilaporkan meyakinkan Li bahwa tidak akan ada kesalahan perhitungan militer dari AS selama kekacauan. Menurut buku itu, dia juga berjanji untuk memberi tahu China sebelum serangan militer yang sebenarnya. Laporan ini membuat Partai Republik menyerukan agar Milley mengundurkan diri.

Laporan The Washington Post mengatakan panggilan telepon pada 8 Januari terjadi setelah Milley berbicara dengan Ketua DPR Nancy Pelosi, yang menyuarakan keprihatinan tentang akses Trump ke kode nuklir AS.



Presiden AS Joe Biden memberi dukungan kepada Milley dan mengatakan dia memiliki "kepercayaan besar" pada pejabat militer itu.

Kolonel Dave Butler, juru bicara Kepala Staf Gabungan, mengatakan keputusan Milley sejalan dengan tugas dan tanggung jawabnya menyampaikan jaminan untuk menjaga stabilitas strategis.

Menyusul pengungkapan itu, Trump menggambarkan Milley sebagai "bodoh" dan "gila". Dia mengatakan kekhawatiran bahwa dia siap untuk menyerang China adalah berita palsu.



Peril, berdasarkan wawancara dengan 200 sumber, akan dirilis pada Selasa, 21 September waktu setempat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More