Kontak Jenderal China Dicap Berkhianat, Ini Dalih Panglima Militer AS

Kamis, 16 September 2021 - 01:51 WIB
loading...
Kontak Jenderal China...
Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat Mark Milley akui melakukan kontak dua kali dengan jenderal China. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Jenderal Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan atau Panglima Militer Amerika Serikat (AS), mengakui telah melakukan kontak telepon dua kali dengan petinggi militer China pada Oktober 2020 dan Januari 2021. Tindakannya dianggap mantan presiden Donald Trump sebagai pengkhianatan.

Kontak para jenderal dari dua negara yang sedang berseteru ini terungkap dalam buku berjudul "Peril" yang akan diterbitkan dalam beberapa hari ke depan.



Buku yang ditulis oleh jurnalis Washington Post; Bob Woodward dan Robert Costa, itu mengeklaim Jenderal Milley dua kali menghubungi Jenderal Li Zuocheng—Kepala Departemen Staf Gabungan Komisi Militer Pusat China. Kontak itu untuk meyakinkan Beijing bahwa Presiden Donald Trump yang berkuasa saat itu tidak akan memerintahkan serangan terhadap China.

Mantan presiden Trump menepis klaim dalam buku itu bahwa dirinya saat itu akan meluncurkan perang terhadap China. Sebaliknya, dia berargumen Jenderal Milley akan diadili atas pengkhianatan jika kontak itu benar-benar terjadi.

Milley berdalih kontak yang dia lakukan memang menjadi tugasnya dan tidak ada yang salah. "Pembicaraan ini tetap penting untuk meningkatkan saling pengertian tentang kepentingan keamanan nasional AS, mengurangi ketegangan, memberikan kejelasan dan menghindari konsekuensi atau konflik yang tidak diinginkan," demikian dalih pembelaan diri Jenderal Milley yang disampaikan juru bicaranya, Dave Butler.

"Panggilannya dengan China dan lainnya pada bulan Oktober dan Januari sesuai dengan tugas dan tanggung jawab ini untuk memberikan jaminan untuk menjaga stabilitas strategis," ujar Butler, seperti dikutip Sputniknews, Kamis (16/9/2021).



Menurut pernyataan Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan AS secara teratur berkomunikasi dengan kepala pertahanan di seluruh dunia, termasuk dengan Rusia dan China.

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden memiliki kepercayaan penuh pada Milley. "Terutama pada kepemimpinan sang jenderal, patriotismenya, dan kesetiaannya pada konstitusi kita," kata Psaki.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Mati Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza
Ada-Ada Saja! Perempuan...
Ada-Ada Saja! Perempuan ini Pura-Pura Bisu 16 Tahun agar Dapat Tunjangan Disabilitas 
Rekomendasi
Matchday 30 Bundesliga:...
Matchday 30 Bundesliga: Saksikan Aksi Seru Klub Jerman Favoritmu di VISION+
Ngeri! Wisatawan Jatim...
Ngeri! Wisatawan Jatim Park Batu Terlempar dari Wahana Permainan 360 Pendulum
Nonton MasterChef Indonesia...
Nonton MasterChef Indonesia Season 12 di VISION+: Ketegangan di Galeri Makin Memanas!
Berita Terkini
8 Agen Mossad Israel...
8 Agen Mossad Israel yang Pernah Tertangkap: Operasi Rahasia yang Terbongkar
12 menit yang lalu
7 Negara yang Siap Menampung...
7 Negara yang Siap Menampung Warga Gaza, Nomor 1 Paling Banyak
58 menit yang lalu
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
1 jam yang lalu
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
1 jam yang lalu
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
2 jam yang lalu
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved