Australia Sebut Prospek Perang dengan China Tak Bisa Diabaikan
Jum'at, 17 September 2021 - 16:39 WIB
WASHINGTON - Menteri Pertahanan (Menhan) Australia Peter Dutton secara blak-blakan memperingatkan prospek perang dengan China tidak dapat dikesampingkan. Namun, dia mengatakan itu pada akhirnya adalah pertanyaan untuk China .
Berbicara di Washington DC kepada Sky News, Dutton mengangkat masalah kedaulatan Taiwan sebagai titik nyala yang paling mungkin.
Tetapi dia tidak berusaha untuk menutupi kemungkinan bahwa konflik adalah risiko yang perlu dipersiapkan Australia dan itu adalah salah satu alasan mengapa Pemerintah Perdana Menteri Scott Morrison membangun hubungan yang lebih dekat dengan AS dan Inggris di bawah perjanjian baru untuk pengadaan kapal selam nuklir.
“Para juru bicara Partai Komunis China sangat jelas tentang niat mereka terhadap Taiwan, tidak ada yang ingin melihat konflik tetapi itu benar-benar pertanyaan bagi China,” katanya kepada Sky News, Jumat (17/9/2021).
“Mengenai apakah, seperti di Hong Kong, mereka memutuskan untuk melakukan sesuatu sehubungan dengan Taiwan, dalam hal ini apa tanggapan Amerika dan kami jelas memiliki aliansi dengan AS, yang telah berlaku selama 70 tahun, jadi kami perlu bersikap realistis tentang itu," ujarnya.
“Kami juga populasi kecil 25 juta, dan kami perlu memastikan kami memiliki teman terbaik di dunia, dan kami melakukannya.”
Seorang komandan pasukan AS—yang akan pensiun—di kawasan Indo-Pasifik, Laksamana Angkatan Laut Philip Davidson, mengatakan kepada politisi AS awal tahun ini bahwa dia yakin Beijing akan mencoba mengambil alih Taiwan—yang dianggapnya sebagai bagian dari China daratan—dalam enam tahun ke depan.
Penggantinya, Laksamana Angkatan Laut John Aquilino, juga mendukung peringatan itu hanya beberapa hari kemudian.
Berbicara di Washington DC kepada Sky News, Dutton mengangkat masalah kedaulatan Taiwan sebagai titik nyala yang paling mungkin.
Tetapi dia tidak berusaha untuk menutupi kemungkinan bahwa konflik adalah risiko yang perlu dipersiapkan Australia dan itu adalah salah satu alasan mengapa Pemerintah Perdana Menteri Scott Morrison membangun hubungan yang lebih dekat dengan AS dan Inggris di bawah perjanjian baru untuk pengadaan kapal selam nuklir.
“Para juru bicara Partai Komunis China sangat jelas tentang niat mereka terhadap Taiwan, tidak ada yang ingin melihat konflik tetapi itu benar-benar pertanyaan bagi China,” katanya kepada Sky News, Jumat (17/9/2021).
“Mengenai apakah, seperti di Hong Kong, mereka memutuskan untuk melakukan sesuatu sehubungan dengan Taiwan, dalam hal ini apa tanggapan Amerika dan kami jelas memiliki aliansi dengan AS, yang telah berlaku selama 70 tahun, jadi kami perlu bersikap realistis tentang itu," ujarnya.
“Kami juga populasi kecil 25 juta, dan kami perlu memastikan kami memiliki teman terbaik di dunia, dan kami melakukannya.”
Seorang komandan pasukan AS—yang akan pensiun—di kawasan Indo-Pasifik, Laksamana Angkatan Laut Philip Davidson, mengatakan kepada politisi AS awal tahun ini bahwa dia yakin Beijing akan mencoba mengambil alih Taiwan—yang dianggapnya sebagai bagian dari China daratan—dalam enam tahun ke depan.
Penggantinya, Laksamana Angkatan Laut John Aquilino, juga mendukung peringatan itu hanya beberapa hari kemudian.
Lihat Juga :
tulis komentar anda