Al-Sahrawi, Sosok Kejam Pemimpin ISIS Sahel yang Dihabisi Prancis
Kamis, 16 September 2021 - 22:31 WIB
Antara akhir 2019 dan awal 2020, ISGS juga berada di balik serangkaian serangan terhadap pangkalan militer di Mali, Burkina Faso, dan Niger yang menewaskan ratusan tentara.
Serentetan pembunuhan inilah yang mendorong Prancis, pada Januari 2020, untuk menetapkan al-Sahrawi sebagai "musuh prioritas" di Sahel.
Spesialis dan pejabat keamanan telah mencirikan komandan ISGS ini sebagai orang yang acuh tak acuh terhadap hilangnya nyawa.
Seorang pejabat keamanan Mali yang menolak disebutkan namanya menggambarkan al-Sahrawi sebagai "penguasa mutlak" ISGS yang kadang-kadang diketahui pergi berperang sendiri.
Namun kini petualangan al-Sahrari telah berakhir. Tentara Prancis mengatakan bahwa mereka telah membunuh pemimpin ISGS itu dalam serangan udara saat dia mengendarai sepeda motor di utara negara itu. Pernyataan ini sekalihus mengakhiri rumor yang berkembang selama berminggu-minggu bahwa dia telah meninggal.
Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan kepada radio RFI bahwa dia menjadi sasaran karena dia adalah "pemimpin otoriter yang tak terbantahkan" dari kelompok itu.
Serentetan pembunuhan inilah yang mendorong Prancis, pada Januari 2020, untuk menetapkan al-Sahrawi sebagai "musuh prioritas" di Sahel.
Spesialis dan pejabat keamanan telah mencirikan komandan ISGS ini sebagai orang yang acuh tak acuh terhadap hilangnya nyawa.
Seorang pejabat keamanan Mali yang menolak disebutkan namanya menggambarkan al-Sahrawi sebagai "penguasa mutlak" ISGS yang kadang-kadang diketahui pergi berperang sendiri.
Namun kini petualangan al-Sahrari telah berakhir. Tentara Prancis mengatakan bahwa mereka telah membunuh pemimpin ISGS itu dalam serangan udara saat dia mengendarai sepeda motor di utara negara itu. Pernyataan ini sekalihus mengakhiri rumor yang berkembang selama berminggu-minggu bahwa dia telah meninggal.
Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan kepada radio RFI bahwa dia menjadi sasaran karena dia adalah "pemimpin otoriter yang tak terbantahkan" dari kelompok itu.
(ian)
tulis komentar anda