Rusia Pamer Robot Tempur Pembunuh Tank dalam Latihan Perang Zapad 2021
Rabu, 15 September 2021 - 09:39 WIB

Dua robot tempur ditampilkan dalam latihan perang Zapad 2021. Foto/rt.com
MOSKOW - Rusia memamerkan robot perang yang dapat menghancurkan tank tanpa membahayakan tentara. Teknologi canggih itu turut dikerahkan dalam latihan perang besar-besaran Zapad.
Mesin perang robot Rusia itu menembakkan rudal anti-tank dan melepaskan diri dengan penyembur api. Kemampuan itu dirilis dalam laporan RT.com pada Selasa (14/9/2021).
Operator robot perang itu duduk dengan aman jauh dari medan perang. Latihan perang kolosal itu dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam rekaman yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, dua model kendaraan tempur tak berawak itu memamerkan kemampuan dan persenjataan mereka.
Robot itu berlatih menembaki musuh yang disimulasikan selama latihan perang bersama Zapad 2021.
Di antara keduanya adalah kendaraan tempur lapis baja Uran-9, dibangun seperti tank konvensional tetapi digerakkan dari jarak jauh.
Robot ini dapat dipersenjatai dengan meriam dan sistem roket, dan dilengkapi sensor inframerah dan laser berteknologi tinggi untuk menemukan dan melumpuhkan targetnya.
Meski baru sedikit yang dipamerkan dari Uran-9 hingga latihan perang terbaru itu, model awal dipahami telah terlibat dalam Perang Suriah.
Mesin perang robot Rusia itu menembakkan rudal anti-tank dan melepaskan diri dengan penyembur api. Kemampuan itu dirilis dalam laporan RT.com pada Selasa (14/9/2021).
Operator robot perang itu duduk dengan aman jauh dari medan perang. Latihan perang kolosal itu dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam rekaman yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, dua model kendaraan tempur tak berawak itu memamerkan kemampuan dan persenjataan mereka.
Robot itu berlatih menembaki musuh yang disimulasikan selama latihan perang bersama Zapad 2021.
Di antara keduanya adalah kendaraan tempur lapis baja Uran-9, dibangun seperti tank konvensional tetapi digerakkan dari jarak jauh.
Robot ini dapat dipersenjatai dengan meriam dan sistem roket, dan dilengkapi sensor inframerah dan laser berteknologi tinggi untuk menemukan dan melumpuhkan targetnya.
Meski baru sedikit yang dipamerkan dari Uran-9 hingga latihan perang terbaru itu, model awal dipahami telah terlibat dalam Perang Suriah.
Lihat Juga :