Sadis, 1.500 Lumba-lumba Dibunuh di Kepulauan Faroe

Selasa, 14 September 2021 - 14:17 WIB
'Grindadrap' terbaru memicu kemarahan para aktivis hak-hak hewan, yang menganjurkan larangan global terhadap praktik perburuan lumba-lumba secara brutal.

Kelompok Blue Planet Society, misalnya, mendesak UE, serta pihak berwenang Denmark memaksa wilayah otonomi itu menghentikan praktik kejamnya.

“Tidak ada dalam rekor grindadrap baru-baru ini yang menyamai ini. Yang paling dekat yang bisa kami temukan adalah 430 lumba-lumba sisi putih yang dibantai pada 13-08-2013 di Hvalba,” papar kelompok itu, seraya menambahkan perburuan itu mungkin yang terbesar yang pernah tercatat.

Rekor grindadrap yang ada berasal dari abad ke-16, sedangkan perburuan itu sendiri berabad-abad lebih tua.

“Meski mamalia laut diduga diburu untuk dimakan, Kepulauan Faroe yang hanya menampung sekitar 53.000 orang, tidak mungkin memproses semua bahkan sebagian kecil dari tangkapan lumba-lumba dalam jumlah besar tersebut,” ungkap Blue Planet Society.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More