Tokoh Senior Taliban: Wanita Seharusnya Tak Bekerja Bersama Pria

Selasa, 14 September 2021 - 09:47 WIB
Wanita memakai burqa di Kabul, Afghanistan. Foto/REUTERS
KABUL - Wanita Afghanistan seharusnya tidak diizinkan bekerja bersama pria. Pernyataan itu diungkapkan tokoh senior Taliban Waheedullah Hashimi.

Jika sikap ini diterapkan secara formal, akan secara efektif melarang para wanita bekerja di kantor-kantor pemerintah, bank, perusahaan media, dan lainnya.

Waheedullah Hashimi mengatakan kepada Reuters pada Senin (13/9/2021) bahwa Taliban akan sepenuhnya menerapkan syariat Islam menurut versinya.



Di sisi lain, ada tekanan dari masyarakat internasional untuk mengizinkan perempuan memiliki hak bekerja di tempat yang mereka inginkan.





Sejak meraih kekuasaan bulan lalu, para pejabat Taliban mengatakan perempuan akan dapat bekerja dan belajar dalam batas-batas yang ditetapkan syariat.



Tetapi ada ketidakpastian yang meluas tentang efek praktis apa yang akan terjadi pada kemampuan wanita mempertahankan pekerjaan mereka.

Ketika Taliban terakhir memerintah Afghanistan dari 1996-2001, perempuan dilarang bekerja dan mendapat pendidikan.

Isu ini sangat penting bagi masyarakat internasional dan dapat berdampak pada jumlah bantuan dan bantuan lain yang diberikan kepada Afghanistan, yang kini berada dalam pergolakan krisis ekonomi.

"Kami telah berjuang selama hampir 40 tahun untuk membawa sistem hukum syariat ke Afghanistan," papar Hashimi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More