AS Kembali Wanti-wanti Soal Kebangkitan Al-Qaeda Pasca Penarikan Pasukan Asing
Kamis, 09 September 2021 - 22:23 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) kembali mewanti-wanti soal kebangkitan al-Qaeda di Afghanistan pasca penarikan pasukan AS. AS mengatakan telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mencegah hal ini terjadi.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengatakan bahwa al-Qaeda yang menggunakan Afghanistan sebagai pangkalan untuk menyerang AS 20 tahun lalu mungkin berusaha untuk beregenerasi di sana, menyusul penarikan pasukan AS, yang membuat Taliban berkuasa.
Dia mengatakan, AS siap untuk mencegah kembalinya al-Qaeda di Afghanistan yang akan mengancam AS.
“Seluruh komunitas menonton untuk melihat apa yang terjadi dan apakah al-Qaeda memiliki kemampuan untuk beregenerasi di Afghanistan atau tidak,” katanya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (9/9/2021).
“Sifat al-Qaeda dan ISIS adalah mereka akan selalu berusaha menemukan ruang untuk tumbuh dan beregenerasi, apakah itu di sana (Afghanistan), apakah itu di Somalia, atau apakah itu di ruang lain yang tidak diatur. Saya pikir itulah sifat organisasi," sambungnya.
Taliban telah memberikan perlindungan bagi al-Qaeda saat memerintah Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001. AS menginvasi dan menggulingkan Taliban setelah menolak untuk menyerahkan para pemimpin al-Qaeda setelah serangan 11 September 2001 di AS.
Selama 20 tahun kehadiran AS di Afghanistan, keberadaan al-Qaeda sangat berkurang. Tetapi, pertanyaan telah muncul tentang prospek masa depan dengan Taliban kembalike tampuk pimpinan. Baca juga: Taliban Berkuasa, Orang Yahudi Terakhir Afghanistan Kabur
"Kami memberi tahu Taliban bahwa kami berharap mereka tidak membiarkan hal itu terjadi," tukas Austin, merujuk pada kemungkinan al-Qaeda menggunakan Afghanistan sebagai basis pementasan di masa depan.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengatakan bahwa al-Qaeda yang menggunakan Afghanistan sebagai pangkalan untuk menyerang AS 20 tahun lalu mungkin berusaha untuk beregenerasi di sana, menyusul penarikan pasukan AS, yang membuat Taliban berkuasa.
Dia mengatakan, AS siap untuk mencegah kembalinya al-Qaeda di Afghanistan yang akan mengancam AS.
“Seluruh komunitas menonton untuk melihat apa yang terjadi dan apakah al-Qaeda memiliki kemampuan untuk beregenerasi di Afghanistan atau tidak,” katanya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (9/9/2021).
“Sifat al-Qaeda dan ISIS adalah mereka akan selalu berusaha menemukan ruang untuk tumbuh dan beregenerasi, apakah itu di sana (Afghanistan), apakah itu di Somalia, atau apakah itu di ruang lain yang tidak diatur. Saya pikir itulah sifat organisasi," sambungnya.
Taliban telah memberikan perlindungan bagi al-Qaeda saat memerintah Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001. AS menginvasi dan menggulingkan Taliban setelah menolak untuk menyerahkan para pemimpin al-Qaeda setelah serangan 11 September 2001 di AS.
Selama 20 tahun kehadiran AS di Afghanistan, keberadaan al-Qaeda sangat berkurang. Tetapi, pertanyaan telah muncul tentang prospek masa depan dengan Taliban kembalike tampuk pimpinan. Baca juga: Taliban Berkuasa, Orang Yahudi Terakhir Afghanistan Kabur
"Kami memberi tahu Taliban bahwa kami berharap mereka tidak membiarkan hal itu terjadi," tukas Austin, merujuk pada kemungkinan al-Qaeda menggunakan Afghanistan sebagai basis pementasan di masa depan.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda