Taliban Berkuasa, Orang Yahudi Terakhir Afghanistan Kabur

Kamis, 09 September 2021 - 15:44 WIB
loading...
Taliban Berkuasa, Orang...
Zebulon Simentov, 62, orang Yahudi terakhir Afghanistan meninggalkan negara itu setelah Taliban berkuasa lagi. Foto/REUTERS
A A A
KABUL - Berkuasanya Taliban telah membuat orang Yahudi terakhir Afghanistan memilih pergi dari negara tersebut. Dia melarikan diri atau kabur setelah diperingatkan seorang kontraktor keamanan swasta bahwa dia berisiko dibunuh oleh kelompok ISIS yang jauh lebih radikal.

Zebulon Simentov, 62, telah tinggal di sebuah sinagog bobrok di Kabul, menjaga kosher dan berdoa dalam bahasa Ibrani, selama beberapa dekade. Dia awalnya bertekad untuk bertahan meski komunitas Yahudi yang berusia berabad-abad di negara itu menyusut.

Baca juga: Ketakutan dengan Taliban, 400 Tentara Pasukan Khusus Afghanistan Bersembunyi

Moti Kahana, seorang pengusaha Israel-Amerika Serikat (AS) yang menjalankan kelompok keamanan swasta yang mengorganisir evakuasi orang-orang dari Afghanistan, mengatakan kepada The Associated Press (AP) bahwa Simentov telah hidup di bawah kekuasaan Taliban sebelumnya dan tidak khawatir tentang mereka.

Namun Kahana mengatakan dia memperingatkan Simentov bahwa dia berisiko dibunuh oleh kelompok ISIS yang jauh lebih radikal, yang bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri bulan lalu di bandara Kabul. Serangan bom itu menewaskan 13 anggota militer AS dan 169 warga Afghanistan.

Kahana mengatakan tetangga Simentov juga mendesaknya untuk pergi sehingga anak-anaknya dapat bergabung dengannya di bus keluar dari Afghanistan.

Kahana mengatakan bahwa Simentov dan 29 tetangganya—hampir semuanya perempuan dan anak-anak—telah dibawa ke "negara tetangga". Mereka telah bergabung dengan eksodus puluhan ribu warga Afghanistan yang telah melarikan diri sejak Taliban merebut kembali negara itu.

Kahana mengatakan kelompok keamanan pribadinya menjangkau otoritas AS dan Israel untuk menemukan rumah permanen bagi Simentov, yang istri dan anak-anaknya tinggal di Israel.

Lahir di kota barat Herat pada tahun 1959, Simentov selalu bersikeras bahwa Afghanistan adalah rumahnya.

Wartawan yang mengunjunginya selama bertahun-tahun menemukan pria gemuk yang menyukai wiski itu memelihara ayam hutan dan menonton televisi Afghanistan. Dia telah menjalankan diet ala Yahudi dan menjalankan toko kebab.

AS dan sekutunya mengorganisir evakuasi besar-besaran pada hari-hari terakhir perang 20 tahun, tetapi para pejabat mengakui bahwa sekitar 200 warga Amerika, serta ribuan warga Afghanistan yang telah membantu upaya perang Amerika, masih tertinggal.

Manuskrip Ibrani yang ditemukan di gua-gua di Afghanistan utara menunjukkan komunitas Yahudi berkembang di sana setidaknya 1.000 tahun yang lalu. Pada akhir abad ke-19, Afghanistan adalah rumah bagi sekitar 40.000 orang Yahudi. Tetapi penurunan komunitas dimulai dengan eksodus ke Israel setelah pembentukannya pada tahun 1948.

Taliban, seperti kelompok militan Islam lainnya, memusuhi Israel tetapi menoleransi komunitas Yahudi yang sangat kecil di negara itu selama pemerintahan mereka sebelumnya dari 1996 hingga 2001.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Israel Tuduh Mendiang...
Israel Tuduh Mendiang Paus Fransiskus Antisemit, Apa Artinya?
Ini Arti Bendera Zionis...
Ini Arti Bendera Zionis Israel
Saat Rayakan Paskah...
Saat Rayakan Paskah Yahudi, Rumah Gubernur Pennsylvania Justru Dibakar Warga
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Ketika Grok Bela Nabi...
Ketika Grok Bela Nabi Muhammad SAW dan Sebut Raja Yahudi Pembantai Terbesar Umat Kristen di Arab
Semangat Terus Menyala!...
Semangat Terus Menyala! Afghanistan vs Indonesia Streaming di VISION+
Indonesia Minta India...
Indonesia Minta India dan Pakistan Menahan Diri Pasca Serangan di Kashmir, WNI Diimbau Waspada
Serangan India ke Pakistan...
Serangan India ke Pakistan Hancurkan 4 Masjid, Korban Tewas Jadi 31 Orang
Rekomendasi
Angka Pengangguran Meningkat,...
Angka Pengangguran Meningkat, Ketua DPP Partai Perindo: Pemerintah Perlu Intervensi
Tak Hadiri Sidang Mediasi...
Tak Hadiri Sidang Mediasi Gugatan Ijazah di PN Solo, Ini Kata Jokowi
Kejagung Tetapkan 3...
Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Proyek Satelit di Kemhan
Berita Terkini
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Taruhan Siapa Paus yang...
Taruhan Siapa Paus yang Terpilih di Bursa Judi Capai Rp280 Miliar
Infografis
21 Orang Tewas Akibat...
21 Orang Tewas Akibat Serangan Rudal Balistik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved