Tak Hanya Kapal Perang, Kapal Induk AS Juga Bermanuver di Laut China Selatan

Kamis, 09 September 2021 - 10:37 WIB
Kapal induk USS Carl Vinson Amerika Serikat. Kapal ini melakukan latihan tempur di Laut China Selatan. Foto/REUTERS
JAKARTA - Tak hanya kapal perang Amerika Serikat (AS) yang berlayar di Laut China Selatan , tapi kapal induk negara itu juga bermanuver secara terpisah di laut yang sama, hari Rabu.

Kapal-kapal militer Washington itu muncul hanya beberapa hari setelah Beijing memberlakukan undang-undang yang mengharuskan kapal asing untuk memberikan pemberitahuan sebelum memasuki perairan yang diklaim oleh China.



"Kapal perusak berpeluru kendali USS Benfold menegaskan hak dan kebebasan navigasi dalam jarak 12 mil laut dari Mischief Reef di Kepulauan Spratly," kata Armada ke-7 Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan.



Sementara itu, menurut Angkatan Laut AS, kapal induk USS Carl Vinson dan kelompok tempurnya sedang berlatih di tempat lain di wilayah tersebut.

Seluruh rantai Kepulauan Spratly diklaim oleh China. Namun, Vietnam, Taiwan, Filipina, Malaysia dan Brunei juga mengklaim sebagian dari mereka.

Juru bicara Armada ke-7 Angkatan Laut AS, Letnan Mark Langford, mengatakan kepada Stars and Stripes bahwa tidak ada kapal perang yang memberikan pemberitahuan kepada negara mana pun yang memiliki klaim di Laut China Selatan.

Pada hari Rabu, militer China mengeluarkan pernyataan yang mengatakan USS Benfold memasuki wilayah perairan itu tanpa izin Beijing. Mereka mengeklaim telah melacak, memantau, dan memperingatkan kapal perusak Amerika.

Pernyataan itu, yang disampaikan Kolonel Tian Junli dari Komando Teater Selatan, mengatakan Beijing memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas pulau-pulau itu. Dia juga menyebut AS sebagai pembuat risiko keamanan di Laut China Selatan dan penghancur terbesar perdamaian dan stabilitas regional.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More