Terowongan Bawah Tanah Perbatasan Gaza Runtuh, Tiga Orang Tewas
Sabtu, 04 September 2021 - 21:30 WIB
JALUR GAZA - Jenazah tiga warga Palestina ditemukan pada Jumat (3/9) setelah terowongan bawah tanah dari Jalur Gaza selatan ke Mesir runtuh.
Kabar itu diungkapkan pihak berwenang di daerah Gaza yang dikuasai Hamas.
“Tim pertahanan sipil menemukan tiga mayat di bawah tanah dekat perbatasan, selatan kota Rafah, setelah bagian dari terowongan runtuh pada Kamis,” ungkap juru bicara Kementerian Dalam Negeri Palestina Iyad al-Bozom.
“Kematian terjadi setelah gas dikirim ke terowongan dari sisi Mesir, memicu keruntuhan yang menewaskan tiga pekerja," ungkap sumber yang dekat dengan Hamas dengan syarat anonim.
Israel mengatakan jaringan terowongan digali di bawah perbatasan dengan Mesir untuk memungkinkan Hamas dan Jihad Islam menyelundupkan senjata.
Palestina mengatakan terowongan itu adalah cara bagi orang-orang dan persediaan kebutuhan pokok sehari-hari untuk masuk dan keluar dari Gaza yang diblokade Israel sejak 2007.
Mesir yang menghadapi pemberontakan di Semenanjung Sinai yang bertetangga dengan Gaza, telah menghancurkan ratusan terowongan sejak 2013.
Meski demikian, beberapa terowongan masih digunakan untuk penyelundupan, menurut sumber-sumber Palestina.
Israel juga telah menghancurkan terowongan antara Gaza dan wilayah Israel.
Sepanjang konflik 11 hari dengan kelompok-kelompok bersenjata di Gaza pada Mei, Israel mengatakan target utama adalah jaringan terowongan "metro" yang memungkinkan gerilyawan Hamas meluncurkan ribuan roket.
Kabar itu diungkapkan pihak berwenang di daerah Gaza yang dikuasai Hamas.
“Tim pertahanan sipil menemukan tiga mayat di bawah tanah dekat perbatasan, selatan kota Rafah, setelah bagian dari terowongan runtuh pada Kamis,” ungkap juru bicara Kementerian Dalam Negeri Palestina Iyad al-Bozom.
“Kematian terjadi setelah gas dikirim ke terowongan dari sisi Mesir, memicu keruntuhan yang menewaskan tiga pekerja," ungkap sumber yang dekat dengan Hamas dengan syarat anonim.
Israel mengatakan jaringan terowongan digali di bawah perbatasan dengan Mesir untuk memungkinkan Hamas dan Jihad Islam menyelundupkan senjata.
Palestina mengatakan terowongan itu adalah cara bagi orang-orang dan persediaan kebutuhan pokok sehari-hari untuk masuk dan keluar dari Gaza yang diblokade Israel sejak 2007.
Mesir yang menghadapi pemberontakan di Semenanjung Sinai yang bertetangga dengan Gaza, telah menghancurkan ratusan terowongan sejak 2013.
Meski demikian, beberapa terowongan masih digunakan untuk penyelundupan, menurut sumber-sumber Palestina.
Israel juga telah menghancurkan terowongan antara Gaza dan wilayah Israel.
Sepanjang konflik 11 hari dengan kelompok-kelompok bersenjata di Gaza pada Mei, Israel mengatakan target utama adalah jaringan terowongan "metro" yang memungkinkan gerilyawan Hamas meluncurkan ribuan roket.
(sya)
tulis komentar anda