Jet Siluman Checkmate Versi Dua Kursi Lebih Diminati Pembeli Asing
Jum'at, 03 September 2021 - 16:25 WIB
MOSKOW - Mengapa Rusia memilih membangun jet tempur bermesin tunggal pertamanya dalam 50 tahun telah diperdebatkan dengan hangat.
Hal itu karena jet bermesin tunggal sering dianggap kurang dapat diandalkan daripada jet bermesin dua. Namun ada satu fakta yang disepakati banyak pihak bahwa nama jet tempur itu dalam bahasa Inggris memperjelas siapa pemenang permainan itu.
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov mengatakan saat jet tempur baru Sukhoi ditujukan untuk ekspor, Rusia tidak akan bergantung pada investasi asing untuk membiayai pembangunan jet tersebut.
Satu prototipe jet tempur generasi kelima diluncurkan Juli lalu di pameran udara MAKS-2021.
Meskipun didasarkan pada teknologi canggih yang sama yang digunakan dalam pembuatan pesawat tempur generasi kelima pertama Rusia, Su-57, Checkmate memiliki sejumlah fitur unik, termasuk mesin jet tunggal, bukan dua, seperti laporan Sputnik saat itu.
Hanya segelintir pesawat tempur generasi kelima yang digunakan di dunia, termasuk Su-57 serta J-20 Weilong China dan F-22 Raptor dan F-35 Lightning II Amerika Serikat.
Dari semua itu, hanya F-35 yang telah dijual ke negara lain. Kini Checkmate secara luas dilihat sebagai pesaing langsung F-35, terutama karena diproyeksikan memiliki harga yang jauh lebih murah.
“Kemungkinan pembeli termasuk negara-negara dari Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tenggara,” ujar Direktur Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Teknis-Militer Dmitry Shugayev.
Manturov menjelaskan, “Pembeli asing sering meminta versi dua kursi pesawat, seperti varian Su-30 dari pesawat tempur Su-27 Sukhoi.”
Karena itu, Manturov memperkirakan versi dua kursi dari Checkmate juga akan dicari para pembeli asing.
Namun, dia menegaskan, Angkatan Udara Rusia kemungkinan akan menggunakan pesawat semacam itu juga.
Pesawat versi dua kursi dapat melayani berbagai tujuan, termasuk memfasilitasi pelatihan pilot atau mengizinkan pilot kedua menjadi perwira khusus senjata.
Dalam versi dua kursi Su-57 yang akan datang, perhatian pilot kedua akan mengarahkan segerombolan drone tempur Okhotnik yang dapat menemani jet siluman dalam misi.
Hal itu karena jet bermesin tunggal sering dianggap kurang dapat diandalkan daripada jet bermesin dua. Namun ada satu fakta yang disepakati banyak pihak bahwa nama jet tempur itu dalam bahasa Inggris memperjelas siapa pemenang permainan itu.
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov mengatakan saat jet tempur baru Sukhoi ditujukan untuk ekspor, Rusia tidak akan bergantung pada investasi asing untuk membiayai pembangunan jet tersebut.
Satu prototipe jet tempur generasi kelima diluncurkan Juli lalu di pameran udara MAKS-2021.
Meskipun didasarkan pada teknologi canggih yang sama yang digunakan dalam pembuatan pesawat tempur generasi kelima pertama Rusia, Su-57, Checkmate memiliki sejumlah fitur unik, termasuk mesin jet tunggal, bukan dua, seperti laporan Sputnik saat itu.
Hanya segelintir pesawat tempur generasi kelima yang digunakan di dunia, termasuk Su-57 serta J-20 Weilong China dan F-22 Raptor dan F-35 Lightning II Amerika Serikat.
Dari semua itu, hanya F-35 yang telah dijual ke negara lain. Kini Checkmate secara luas dilihat sebagai pesaing langsung F-35, terutama karena diproyeksikan memiliki harga yang jauh lebih murah.
“Kemungkinan pembeli termasuk negara-negara dari Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tenggara,” ujar Direktur Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Teknis-Militer Dmitry Shugayev.
Manturov menjelaskan, “Pembeli asing sering meminta versi dua kursi pesawat, seperti varian Su-30 dari pesawat tempur Su-27 Sukhoi.”
Karena itu, Manturov memperkirakan versi dua kursi dari Checkmate juga akan dicari para pembeli asing.
Namun, dia menegaskan, Angkatan Udara Rusia kemungkinan akan menggunakan pesawat semacam itu juga.
Pesawat versi dua kursi dapat melayani berbagai tujuan, termasuk memfasilitasi pelatihan pilot atau mengizinkan pilot kedua menjadi perwira khusus senjata.
Dalam versi dua kursi Su-57 yang akan datang, perhatian pilot kedua akan mengarahkan segerombolan drone tempur Okhotnik yang dapat menemani jet siluman dalam misi.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda