WHO Peringatkan Pencabutan Lockdown Harus Bertahap
Selasa, 21 April 2020 - 17:01 WIB
BEIJING - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pencabutan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona harus bertahap.
Menurut WHO, jika pembatasan itu dilonggarkan terlalu cepat, akan terjadi peningkatan kembali infeksi.
“Kebijakan lockdown telah terbukti efektif dan orang-orang harus siap dengan cara hidup baru agar masyarakat berfungsi sambil tetap memantau virus corona,” ungkap Takeshi Kasai, Direktur Regional Pasifik Barat WHO.
Dia menyatakan, “Kita harus menyesuaikan kehidupan dan sistem kesehatan kita bersama dengan pandemi.”
“Paling tidak hingga vaksin atau perawatan sangat efektif ditemukan, proses ini akan menjadi normal baru bagi kita,” kata Kasai.
Berbagai negara yang mempertimbangkan pencabutan lockdown harus melakukannya dengan sangat hati-hati dan bertahap, serta terus memantau situasi wabah.
“Selama virus corona beredar, tak ada negara yang aman dari potensi wabah. Individu dan masyarakat perlu siap untuk cara hidup baru,” ungkap Kasai.
Saat Pasifik Barat dalam beberapa pekan terakhir mengalami penurunan infeksi dibandingkan Amerika Serikat (AS) atau Eropa, terjadi peningkatan kasus di Jepang dan Singapura, serta negara lain.
Kasai memperingatkan, wabah tidak boleh mengganggu program vaksinasi terhadap penyakit lain seperti polio, campak dan rubella. Selain itu, Pasifik Barat dapat menghadapi krisis baru saat sistem kesehatan sudah tertekan.
Menurut WHO, jika pembatasan itu dilonggarkan terlalu cepat, akan terjadi peningkatan kembali infeksi.
“Kebijakan lockdown telah terbukti efektif dan orang-orang harus siap dengan cara hidup baru agar masyarakat berfungsi sambil tetap memantau virus corona,” ungkap Takeshi Kasai, Direktur Regional Pasifik Barat WHO.
Dia menyatakan, “Kita harus menyesuaikan kehidupan dan sistem kesehatan kita bersama dengan pandemi.”
“Paling tidak hingga vaksin atau perawatan sangat efektif ditemukan, proses ini akan menjadi normal baru bagi kita,” kata Kasai.
Berbagai negara yang mempertimbangkan pencabutan lockdown harus melakukannya dengan sangat hati-hati dan bertahap, serta terus memantau situasi wabah.
“Selama virus corona beredar, tak ada negara yang aman dari potensi wabah. Individu dan masyarakat perlu siap untuk cara hidup baru,” ungkap Kasai.
Saat Pasifik Barat dalam beberapa pekan terakhir mengalami penurunan infeksi dibandingkan Amerika Serikat (AS) atau Eropa, terjadi peningkatan kasus di Jepang dan Singapura, serta negara lain.
Kasai memperingatkan, wabah tidak boleh mengganggu program vaksinasi terhadap penyakit lain seperti polio, campak dan rubella. Selain itu, Pasifik Barat dapat menghadapi krisis baru saat sistem kesehatan sudah tertekan.
(sya)
tulis komentar anda