Bensin Langka Picu Bentrok Antar-Komunitas Agama di Lebanon

Selasa, 31 Agustus 2021 - 14:34 WIB
Krisis keuangan telah membuat mata uang negara itu jatuh lebih dari 90 persen dalam dua tahun dan memaksa lebih dari setengah populasi jatuh miskin. Krisis itu memasuki fase baru bulan ini karena kekurangan bahan bakar membuat sebagian besar aktivitas publik Lebanon terhenti.

Ulama Muslim Sunni paling senior di negara itu, Mufti Agung Sheikh Abdul Latif Derian, mengatakan pada hari Jumat bahwa Lebanon sedang menuju keruntuhan total kecuali tindakan diambil untuk memperbaiki krisis tersebut.

Krisis keuangan telah diperparah oleh kelumpuhan politik, yakni negara tersebut tidak memiliki pemerintahan sejak yang terakhir mengundurkan diri setelah ledakan hebat di pelabuhan Beirut tahun lalu.

Perdana Menteri yang ditunjuk Najib Mikati, orang ketiga yang berusaha membentuk kabinet sejak yang terakhir mengundurkan diri, mengatakan pada hari Jumat ada rintangan besar yang memperumit proses tersebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More