Taliban Puji China sebagai Tetangga Hebat

Selasa, 31 Agustus 2021 - 08:06 WIB


Setelah empat dekade perang, negara Asia Tengah itu sebagian besar berada dalam reruntuhan, dengan infrastrukturnya hancur dan ekonominya sebagian besar didasarkan pada ekspor opium.

Hampir 20 tahun waktu dihabiskan di bawah pendudukan AS dan perang kontra-pemberontakan yang menewaskan hingga setengah juta warga Afghanistan, menurut perkiraan Costs of War Project di Brown University.

Pendudukan itu berakhir Selasa (31/8/2021) pagi ketika pesawat militer terakhir AS meninggalkan bandara utama Kabul pada Senin tengah malam, produk dari perdamaian yang dinegosiasikan dengan Taliban.

Taliban secara tak terduga akhirnya bekerja sama dengan pasukan AS dalam mengamankan bandara selama fase akhir penarikan setelah mereka merebut Kabul, ibu kota negara dan kota terbesar Afghanistan, tanpa perlawanan pada 15 Agustus.

Ketika kerumunan orang yang berusaha meninggalkan negara itu berkumpul, pintu masuk ke Bandara Internasional Hamid Karzai diserang oleh bom bunuh diri kelompok ISIS-Khorasan pada pekan lalu. ISIS-Khorasan adalah kelompok ISIS cabang Afghanistan-Pakistan yang memusuhi AS dan Taliban.

Serangan bom bunuh diri itu menewaskan hampir 200 orang, termasuk 13 tentara AS.

Namun, setelah AS melakukan serangan udara pembalasan terhadap ISIS-Khorasan yang juga menewaskan sejumlah warga sipil, para pejabat Taliban mengecam rekan-rekan AS mereka karena tidak memberi tahu mereka dan membiarkan mereka menghadapi ancaman tersebut.

Ketika pasukan AS terakhir pergi, Taliban mengambil alih kendali bandara Kabul, yang saat ini tidak bisa dioperasikan.

Menurut laporan Middle East Eye (MEE), mereka telah membuat kesepakatan dengan pemerintah Turki dan Qatar di mana kedua negara akan mengoperasikan bandara sebagai konsorsium dan mengakui Taliban sebagai penguasa sah Afghanistan. Tidak jelas apa yang ditawarkan Taliban sebagai imbalan, tetapi para pejabat menolak untuk mengomentari pembicaraan tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More