Prancis Akhiri Misi Evakuasi di Bandara Kabul
Sabtu, 28 Agustus 2021 - 07:49 WIB
PARIS - Prancis mengakhiri operasi evakuasi dari bandara Kabul pada hari Jumat dan timnya di Kedutaan Besar Prancis sementara di bandara Kabul juga telah berkemas.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian dan Menteri Pertahanan Florence Parly mengumumkan bahwa evakuasi hampir berakhir dengan hampir 3.000 orang dipindahkan dari Afghanistan .
“Tim di kedutaan Prancis di Kabul mencapai Abu Dhabi sebelum kembali ke Prancis,” bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Associated Press, Sabtu (28/8/2021).
Ini menunjukkan bahwa Duta Besar Prancis untuk Afghanistan David Martinon juga akan kembali ke Paris. Sebuah pangkalan Prancis di Abu Dhabi telah menjadi titik transit bagi para pengungsi Prancis sebelum menuju ke Paris.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Kamis bahwa duta besar dan staf diplomatik lainnya akan meninggalkan Kabul dalam beberapa hari ke depan dengan salah satu penerbangan Prancis terakhir. Dia mengatakan duta besar akan mempertahankan posisinya tetapi untuk alasan keamanan dia akan beroperasi dari Paris untuk saat ini.
Pernyataan para menteri itu mengatakan bahwa Prancis akan melanjutkan pekerjaannya melindungi warga Afghanistan yang terancam, termasuk setelah 31 Agustus.
“Kami melanjutkan upaya kami dengan para pejabat Taliban untuk menjamin mereka sama sekali tidak akan menghalangi kepergian mereka yang ingin pergi setelah 31 Agustus,” kata pernyataan itu.
Prancis menyusul sejumlah negara lain yang juga telah mengakhiri misi evakuasinya di Afghanistan. Sebelumnya Jerman, Spanyol dan Swedia telah secara resmi mengakhiri misi evakuasi di Afghanistan pada hari yang sama dengan Prancis. Seluruh pasukan mereka pun telah keluar dari negara tersebut.
Pesawat-pesawat Jerman terakhir meninggalkan Kabul pada Kamis (26/8), saat Berlin secara resmi mengakhiri misi evakuasinya di Afghanistan. Sedangkan Spanyol menyelesaikan evakuasi personelnya dan pengungsi terakhir dari Afghanistan dengan pesawat pengangkutnya tiba di pangkalan udara militer Torrejon dekat Madrid pada Jumat malam.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian dan Menteri Pertahanan Florence Parly mengumumkan bahwa evakuasi hampir berakhir dengan hampir 3.000 orang dipindahkan dari Afghanistan .
“Tim di kedutaan Prancis di Kabul mencapai Abu Dhabi sebelum kembali ke Prancis,” bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Associated Press, Sabtu (28/8/2021).
Ini menunjukkan bahwa Duta Besar Prancis untuk Afghanistan David Martinon juga akan kembali ke Paris. Sebuah pangkalan Prancis di Abu Dhabi telah menjadi titik transit bagi para pengungsi Prancis sebelum menuju ke Paris.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Kamis bahwa duta besar dan staf diplomatik lainnya akan meninggalkan Kabul dalam beberapa hari ke depan dengan salah satu penerbangan Prancis terakhir. Dia mengatakan duta besar akan mempertahankan posisinya tetapi untuk alasan keamanan dia akan beroperasi dari Paris untuk saat ini.
Pernyataan para menteri itu mengatakan bahwa Prancis akan melanjutkan pekerjaannya melindungi warga Afghanistan yang terancam, termasuk setelah 31 Agustus.
“Kami melanjutkan upaya kami dengan para pejabat Taliban untuk menjamin mereka sama sekali tidak akan menghalangi kepergian mereka yang ingin pergi setelah 31 Agustus,” kata pernyataan itu.
Prancis menyusul sejumlah negara lain yang juga telah mengakhiri misi evakuasinya di Afghanistan. Sebelumnya Jerman, Spanyol dan Swedia telah secara resmi mengakhiri misi evakuasi di Afghanistan pada hari yang sama dengan Prancis. Seluruh pasukan mereka pun telah keluar dari negara tersebut.
Pesawat-pesawat Jerman terakhir meninggalkan Kabul pada Kamis (26/8), saat Berlin secara resmi mengakhiri misi evakuasinya di Afghanistan. Sedangkan Spanyol menyelesaikan evakuasi personelnya dan pengungsi terakhir dari Afghanistan dengan pesawat pengangkutnya tiba di pangkalan udara militer Torrejon dekat Madrid pada Jumat malam.
tulis komentar anda