Taliban: Perlawanan Panjshir Hanya Dua Orang yang Ingin Perang Berlanjut
Jum'at, 27 Agustus 2021 - 22:53 WIB
Ahmad Massoud adalah putra dan pewaris panglima perang mujahidin yang dihormati.
Saleh adalah anggota pasukan tempur Shah Massoud, sebelum berkarir di pemerintahan Presiden Afghanistan Hamid Karzai.
Saleh menjabat sebagai wakil presiden di pemerintah Afghanistan yang sekarang digulingkan dan melarikan diri ke Panjshir di saat pengambilalihan Taliban. Saleh menyatakan dirinya sebagai pelaksana presiden.
Kelompok 'Perlawanan II' melakukan beberapa serangan dari pangkalannya pekan lalu, tetapi pasukan Taliban dilaporkan mendorong mereka mundur.
Taliban merebut kembali distrik Bano, Deh Saleh dan Pul e-Hesar di Provinsi Baghlan, yang berbatasan dengan Provinsi Panjshir.
“Kami telah berulang kali meminta Ahmad Massoud, mendesaknya menyelesaikan perbedaan kami melalui negosiasi. Tidak perlu berkelahi. Kami belum mendengar kabar darinya,” ujar pejabat Taliban, Mujahid.
Dia menambahkan, penolakan itu tidak terlalu mengganggu Taliban karena mereka memiliki kekuatan militer yang cukup "untuk menjaga situasi di Lembah Panjshir terkendali."
Massoud menggunakan reputasi legendaris ayahnya dan kontak dengan para komandan mujahidin tua untuk menggalang dukungan bagi perjuangannya.
Dia juga secara terbuka memohon kepada AS dan negara-negara Barat lainnya, mendesak mereka menyediakan senjata, amunisi, dan dukungan lain untuk milisinya, berjanji berperang melawan Taliban.
Namun kemampuannya mendapatkan momentum di luar sukunya sendiri dan menimbulkan ancaman militer yang kredibel terhadap Taliban tetap diragukan.
Saleh adalah anggota pasukan tempur Shah Massoud, sebelum berkarir di pemerintahan Presiden Afghanistan Hamid Karzai.
Saleh menjabat sebagai wakil presiden di pemerintah Afghanistan yang sekarang digulingkan dan melarikan diri ke Panjshir di saat pengambilalihan Taliban. Saleh menyatakan dirinya sebagai pelaksana presiden.
Kelompok 'Perlawanan II' melakukan beberapa serangan dari pangkalannya pekan lalu, tetapi pasukan Taliban dilaporkan mendorong mereka mundur.
Taliban merebut kembali distrik Bano, Deh Saleh dan Pul e-Hesar di Provinsi Baghlan, yang berbatasan dengan Provinsi Panjshir.
“Kami telah berulang kali meminta Ahmad Massoud, mendesaknya menyelesaikan perbedaan kami melalui negosiasi. Tidak perlu berkelahi. Kami belum mendengar kabar darinya,” ujar pejabat Taliban, Mujahid.
Dia menambahkan, penolakan itu tidak terlalu mengganggu Taliban karena mereka memiliki kekuatan militer yang cukup "untuk menjaga situasi di Lembah Panjshir terkendali."
Massoud menggunakan reputasi legendaris ayahnya dan kontak dengan para komandan mujahidin tua untuk menggalang dukungan bagi perjuangannya.
Dia juga secara terbuka memohon kepada AS dan negara-negara Barat lainnya, mendesak mereka menyediakan senjata, amunisi, dan dukungan lain untuk milisinya, berjanji berperang melawan Taliban.
Namun kemampuannya mendapatkan momentum di luar sukunya sendiri dan menimbulkan ancaman militer yang kredibel terhadap Taliban tetap diragukan.
tulis komentar anda