Taliban: China Bisa Berperan Penting Bangun Kembali Afghanistan
Minggu, 22 Agustus 2021 - 10:46 WIB
KABUL - Taliban menyatakan, China bisa berperan penting membangun kembali Afghanistan. China adalah salah satu negara pertama yang menyatakan siap membangun hubungan dengan Taliban.
Juru bicara Taliban, Suhail Shaheen menekankan pentingnya proses pembangunan kembali Afghanistan dan mengatakan China adalah negara besar dengan ekonomi, dan kapasitas raksasa.
Menyatakan bahwa kelompok tersebut membutuhkan dukungan dari semua negara, Shaheen mendorong negara-negara tetangga, negara lain di kawasan dan dunia untuk mengambil bagian dalam membangun kembali Afghanistan.
Dia menggarisbawahi keinginan publik Afghanistan harus dihormati dan mendesak masyarakat internasional untuk secara resmi mengakui Taliban.
Shaheen, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (22/8/2021), mencatat bahwa kemajuan Taliban mewakili pemberontakan publik terhadap pemerintahan yang dipaksakan dan mengatakan penguasaan cepat kelompok itu atas negara itu melegitimasi pengambilalihan pemerintahan.
Menolak kekhawatiran tentang kebebasan perempuan di bawah pemerintahan Taliban, Shaheen mengklaim bahwa kelompok itu akan mempertahankan hak perempuan untuk pendidikan dan pekerjaan.
Dia juga meminta lembaga ekonomi dan moneter internasional untuk menyediakan dana bagi pemerintahan baru.
Dirinya kemudian mengatakan Afghanistan tidak akan dijadikan tempat untuk mempersiapkan serangan terhadap negara lain, karena itu tidak akan melayani kepentingan Taliban dan juga Afghanistan.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Juru bicara Taliban, Suhail Shaheen menekankan pentingnya proses pembangunan kembali Afghanistan dan mengatakan China adalah negara besar dengan ekonomi, dan kapasitas raksasa.
Menyatakan bahwa kelompok tersebut membutuhkan dukungan dari semua negara, Shaheen mendorong negara-negara tetangga, negara lain di kawasan dan dunia untuk mengambil bagian dalam membangun kembali Afghanistan.
Dia menggarisbawahi keinginan publik Afghanistan harus dihormati dan mendesak masyarakat internasional untuk secara resmi mengakui Taliban.
Shaheen, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (22/8/2021), mencatat bahwa kemajuan Taliban mewakili pemberontakan publik terhadap pemerintahan yang dipaksakan dan mengatakan penguasaan cepat kelompok itu atas negara itu melegitimasi pengambilalihan pemerintahan.
Menolak kekhawatiran tentang kebebasan perempuan di bawah pemerintahan Taliban, Shaheen mengklaim bahwa kelompok itu akan mempertahankan hak perempuan untuk pendidikan dan pekerjaan.
Dia juga meminta lembaga ekonomi dan moneter internasional untuk menyediakan dana bagi pemerintahan baru.
Dirinya kemudian mengatakan Afghanistan tidak akan dijadikan tempat untuk mempersiapkan serangan terhadap negara lain, karena itu tidak akan melayani kepentingan Taliban dan juga Afghanistan.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(ian)
tulis komentar anda