Sejumlah Walikota Prancis Nyatakan Siap Tampung Pengungsi Afghanistan
Kamis, 19 Agustus 2021 - 22:26 WIB
PARIS - Sejumlah Walikota Prancis menyatakan siap untuk menampung para pengungsi Afghanistan . Total setidaknya ada 11 Walikota Prancis yang menyatakan kesiapan tersebut.
Sebelas Walikota yang tergabung dalam partai sayap kiri dan sosialis memposting sikap mereka di media sosial untuk menunjukkan solidaritas, dan kemanusiaan yang mendesak kepada warga negara Afghanistan yang menghadapi bahaya dari Taliban.
Postingan tersebut sebagai tanggapan atas pidato Presiden Emmanuel Macron, di mana dia berbicara tentang perlunya melindungi Eropa dari “aliran imigran gelap” yang berasal dari krisis di Afghanistan. Pernyataan Macron menimbulkan kecaman dan kritik dari partai-partai kiri dan sosialis.
Walikota Bordeaux, Pierre Hurmic mengatakan dia telah menulis surat kepada Kementerian Luar Negeri Prancis dan berkomitmen untuk menyambut beberapa keluarga Afghanistan.
“Kota kami, seperti banyak kota lainnya, dimobilisasi dalam upaya solidaritas internasional ini, yang harus dikoordinasikan di tingkat nasional dan Eropa,” katanya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (19/8/2021).
Gregory Doucet, Walikota Lyon, kota terbesar kedua di Prancis, mengatakan kota metropolitannya siap untuk menanggapi tugas Prancis terhadap kemanusiaan dan menyambut warga Afghanistan yang mencari perlindungan.
Mathieu Klein,Walikota Nancy, dan Chaynesse Khirouni, Presiden Departemen Meurthe-et-Moselle, mengatakan mereka menulis kepada Macron tentang ketersediaan wilayah mereka untuk menyediakan perlindungan bagi anak-anak, wanita dan pria yang berada dalam bahaya.
“Ada kebutuhan mendesak untuk bertindak dan kami secara kolektif memiliki tugas dan sarana untuk melakukannya,” kata mereka dalam sebuah pernyataan bersama,” ucapnya.
Sementara itu, Walikota Paris, Anne Hidalgo dan Wakil Walikota Paris, Dominique Versini mendesak Prancis untuk berdiri dalam solidaritas dan membantu para pengungsi Afghanistan.
Sebelas Walikota yang tergabung dalam partai sayap kiri dan sosialis memposting sikap mereka di media sosial untuk menunjukkan solidaritas, dan kemanusiaan yang mendesak kepada warga negara Afghanistan yang menghadapi bahaya dari Taliban.
Postingan tersebut sebagai tanggapan atas pidato Presiden Emmanuel Macron, di mana dia berbicara tentang perlunya melindungi Eropa dari “aliran imigran gelap” yang berasal dari krisis di Afghanistan. Pernyataan Macron menimbulkan kecaman dan kritik dari partai-partai kiri dan sosialis.
Walikota Bordeaux, Pierre Hurmic mengatakan dia telah menulis surat kepada Kementerian Luar Negeri Prancis dan berkomitmen untuk menyambut beberapa keluarga Afghanistan.
“Kota kami, seperti banyak kota lainnya, dimobilisasi dalam upaya solidaritas internasional ini, yang harus dikoordinasikan di tingkat nasional dan Eropa,” katanya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (19/8/2021).
Gregory Doucet, Walikota Lyon, kota terbesar kedua di Prancis, mengatakan kota metropolitannya siap untuk menanggapi tugas Prancis terhadap kemanusiaan dan menyambut warga Afghanistan yang mencari perlindungan.
Mathieu Klein,Walikota Nancy, dan Chaynesse Khirouni, Presiden Departemen Meurthe-et-Moselle, mengatakan mereka menulis kepada Macron tentang ketersediaan wilayah mereka untuk menyediakan perlindungan bagi anak-anak, wanita dan pria yang berada dalam bahaya.
“Ada kebutuhan mendesak untuk bertindak dan kami secara kolektif memiliki tugas dan sarana untuk melakukannya,” kata mereka dalam sebuah pernyataan bersama,” ucapnya.
Sementara itu, Walikota Paris, Anne Hidalgo dan Wakil Walikota Paris, Dominique Versini mendesak Prancis untuk berdiri dalam solidaritas dan membantu para pengungsi Afghanistan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda