Hizbullah: Afghanistan Adalah Bukti AS Bukan ‘Dewa’ yang Bisa Lakukan Segalanya
Kamis, 19 Agustus 2021 - 18:28 WIB
BEIRUT - Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah mengatakan Afghanistan adalah bukti Amerika Serikat (AS) bukanlah “dewa” yang bisa melakukan segalanya. Ini adalah respon Nasrallah atas pernyataan Presiden AS, Joe Biden.
Biden mengakui keruntuhan pemerintah Afghanistan merupakan kejutan bahkan bagi Washington. Dia mengatakan bahwa bahwa keruntuhan pemerintah Afghanistan terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.
“Itu menunjukkan kepada orang-orang yang mengatakan bahwa Amerika adalah setengah dewa, bahwa ia melihat segalanya dan dapat melakukan apa pun yang diinginkannya, bahwa persepsi ini hanyalah fatamorgana,” ucap Nasrallah.
“Amerika yang Anda lihat di kawasan ini, tidak tahu apa-apa, tidak mampu, mereka terus mengulangi kesalahan yang sama, mereka terus melakukan praktik salah yang sama berulang-ulang,” sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (19/8/2021).
Nasrallah mengingat bahwa AS telah menghabiskan lebih dari USD 1 triliun di Afghanistan, tetapi telah dipaksa untuk meninggalkan negara itu dengan tangan kosong.
AS, jelasnya, pergi tanpa membawa apa-apa selain rasa malu. Nasrallah mengatakan bahwa ini adalah contoh kegagalan, contoh ketidaktahuan dan contoh kebodohan.”
“Amerika memindahkan peralatan dan bahkan anjing pelacak, dari Afghanistan, tetapi mereka tidak mengeluarkan orang-orang yang bekerja dengan mereka,” ujar Nasrallah.
“Biden mengatakan bahwa bukan tugas Amerika untuk memperjuangkan siapa pun. Ini adalah pesan bagi mereka yang menunggunya untuk berjuang atas nama mereka,” tukasnya.
Biden mengakui keruntuhan pemerintah Afghanistan merupakan kejutan bahkan bagi Washington. Dia mengatakan bahwa bahwa keruntuhan pemerintah Afghanistan terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.
“Itu menunjukkan kepada orang-orang yang mengatakan bahwa Amerika adalah setengah dewa, bahwa ia melihat segalanya dan dapat melakukan apa pun yang diinginkannya, bahwa persepsi ini hanyalah fatamorgana,” ucap Nasrallah.
“Amerika yang Anda lihat di kawasan ini, tidak tahu apa-apa, tidak mampu, mereka terus mengulangi kesalahan yang sama, mereka terus melakukan praktik salah yang sama berulang-ulang,” sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (19/8/2021).
Nasrallah mengingat bahwa AS telah menghabiskan lebih dari USD 1 triliun di Afghanistan, tetapi telah dipaksa untuk meninggalkan negara itu dengan tangan kosong.
AS, jelasnya, pergi tanpa membawa apa-apa selain rasa malu. Nasrallah mengatakan bahwa ini adalah contoh kegagalan, contoh ketidaktahuan dan contoh kebodohan.”
“Amerika memindahkan peralatan dan bahkan anjing pelacak, dari Afghanistan, tetapi mereka tidak mengeluarkan orang-orang yang bekerja dengan mereka,” ujar Nasrallah.
“Biden mengatakan bahwa bukan tugas Amerika untuk memperjuangkan siapa pun. Ini adalah pesan bagi mereka yang menunggunya untuk berjuang atas nama mereka,” tukasnya.
(ian)
tulis komentar anda