AS Pulang, China Segera Datang ke Afghanistan untuk Menambang Mineral Langka

Rabu, 18 Agustus 2021 - 11:48 WIB
loading...
AS Pulang, China Segera...
Menteri Luar Negeri China Wang Yi (keenam dari kanan) bersama delegasi Taliban. Foto/twitter
A A A
WASHINGTON - China segera datang ke Afghanistan untuk menambang mineral langka (rare earth) setelah penarikan militer Amerika Serikat (AS).

Mineral langka merupakan barang tambang penting yang menjadi bahan baku pembuatan komponen untuk berbagai peralatan elektronik, pesawat, hingga rudal canggih.

Peringatan itu diungkapkan anggota parlemen dari Partai Republik di Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Michael McCaul dalam wawancara dengan Washington Post.



“China akan masuk. Ada mineral langka di (Afghanistan). Saya tidak tahu mengapa kita tidak bekerja sama dengan Afghanistan untuk mengembangkan itu, tetapi kita tidak pernah melakukannya,” ujar McCaul.



“Dan sekarang, Anda akan meminta China untuk menambang mineral langka ini,” papar dia.



McCaul mengatakan sebagai hasilnya, China adalah pemenang dan Amerika Serikat yang kalah dalam situasi ini seperti halnya rakyat Afghanistan.

"Dia Taliban akan mendapat keuntungan tak terduga yang besar dari ini yang akan mereka masukkan ke dalam pendanaan teroris," papar dia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Krisis Telur, Tren Menyewa...
Krisis Telur, Tren Menyewa Ayam Senilai Rp8,2 Juta Jadi Solusi
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
5 Tuduhan AS ke Iran...
5 Tuduhan AS ke Iran yang Tidak Pernah Terbukti Kebenarannya
Profil Ivanka Trump,...
Profil Ivanka Trump, Anak Donald Trump yang Punya Gelar Sabuk Biru Jiu-Jitsu
Bagaimana Iran Kehilangan...
Bagaimana Iran Kehilangan Bahrain?
Rusia dan AS Sepakati...
Rusia dan AS Sepakati Daftar Fasilitas Energi untuk Gencatan Senjata dengan Ukraina
Ribuan Orang Protes...
Ribuan Orang Protes Proyek Hotel Menantu Trump di Serbia
Kumpulkan Kekuatan Militer...
Kumpulkan Kekuatan Militer dan Pesawat Pembom di Diego Garcia, AS Diduga Bersiap Serang Iran
Karnaval Maut di Nigeria:...
Karnaval Maut di Nigeria: Jumlah Anak yang Tewas Jadi 35, 8 Lainnya Luka Parah
Rekomendasi
Kronologi Perseteruan...
Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani vs Ariel NOAH, Saling Sindir soal Royalti
Pria Ini Mengaku sebagai...
Pria Ini Mengaku sebagai Anak Rahasia Raja Charles III dan Ratu Camilla, Tuntut Tes DNA
Polri Catat 148 Kecelakaan...
Polri Catat 148 Kecelakaan Terjadi di H-6 Lebaran, 10 Tewas dan 220 Orang Luka
Berita Terkini
170.000 Bayi Korea Selatan...
170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor ke Berbagai Negara untuk Diadopsi
20 menit yang lalu
4 Alasan Neokolonialisme...
4 Alasan Neokolonialisme Barat di Afrika Hancur, Salah Satunya Membeli Uranium dengan Harga Murah
1 jam yang lalu
10 Negara dengan Kekuatan...
10 Negara dengan Kekuatan Militer Terlemah, Banyak yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
2 jam yang lalu
4 Anggota NATO yang...
4 Anggota NATO yang Tidak Pro-Israel
3 jam yang lalu
Siapa Iwao Hakamada?...
Siapa Iwao Hakamada? Napi Jepang yang Dapat Ganti Rugi Rp24 Miliar setelah Dipenjara 46 Tahun
4 jam yang lalu
Krisis Telur, Tren Menyewa...
Krisis Telur, Tren Menyewa Ayam Senilai Rp8,2 Juta Jadi Solusi
7 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved