Pemimpin Taliban ‘Pulang Kampung’, Sumpah Tak Balas Dendam dan Hormati Wanita
Rabu, 18 Agustus 2021 - 05:47 WIB
KANDAHAR - Pendiri dan Pemimpin Politik Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar "pulang kampung" ke Afghanistan dari Qatar dengan penuh kemenangan pada Selasa (17/8).
Dia secara luas dianggap sebagai presiden Afghanistan selanjutnya. Mullah Abdul Ghani Baradar terbang dari Qatar ke Kandahar, tempat kelahiran spiritual Taliban dan ibu kota Afghanistan ketika mereka memerintah dari 1996 hingga 2001.
Baradar berada di penjara di Pakistan dari 2010 hingga 2018, ketika dia dibebaskan atas permintaan Amerika Serikat (AS).
Dia memimpin delegasi Taliban pada pembicaraan di Doha, dan menandatangani perjanjian damai dengan AS pada Februari.
Saat pesawat Baradar mendarat, AS dan sekutu Barat melanjutkan penerbangan evakuasi untuk para diplomat dan warga sipil dari bandara Kabul, sehari setelah adegan kekacauan ketika warga Afghanistan memadati landasan untuk menyelamatkan diri.
Sekitar selusin penerbangan berangkat pada Selasa, meskipun Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan penghalang jalan Taliban di bandara membuat akses masuk bandara menjadi sulit.
Dia secara luas dianggap sebagai presiden Afghanistan selanjutnya. Mullah Abdul Ghani Baradar terbang dari Qatar ke Kandahar, tempat kelahiran spiritual Taliban dan ibu kota Afghanistan ketika mereka memerintah dari 1996 hingga 2001.
Baradar berada di penjara di Pakistan dari 2010 hingga 2018, ketika dia dibebaskan atas permintaan Amerika Serikat (AS).
Dia memimpin delegasi Taliban pada pembicaraan di Doha, dan menandatangani perjanjian damai dengan AS pada Februari.
Saat pesawat Baradar mendarat, AS dan sekutu Barat melanjutkan penerbangan evakuasi untuk para diplomat dan warga sipil dari bandara Kabul, sehari setelah adegan kekacauan ketika warga Afghanistan memadati landasan untuk menyelamatkan diri.
Sekitar selusin penerbangan berangkat pada Selasa, meskipun Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan penghalang jalan Taliban di bandara membuat akses masuk bandara menjadi sulit.
Lihat Juga :
tulis komentar anda