Raja Malaysia Bertemu Para Pemimpin Politik untuk Tunjuk Perdana Menteri Baru
Selasa, 17 Agustus 2021 - 13:05 WIB
Ini termasuk partai-partai sebelumnya di pemerintahan Muhyiddin serta kubu oposisi.
Raja memainkan peran seremonial tetapi dia berwenang menunjuk orang yang dia yakini memiliki dukungan mayoritas Parlemen untuk menjadi perdana menteri.
Muhyiddin mengambil alih kekuasaan pada Maret 2020 setelah memprakarsai runtuhnya pemerintahan reformis yang memenangkan pemilu 2018.
Dengan mayoritas tipis di Parlemen dan koalisi yang tidak stabil, Muhyiddin menjabat kurang dari 18 bulan, menjadikannya pemimpin terpendek yang berkuasa di negara itu.
Sebelum memilih Muhyiddin, Sultan Abdullah mewawancarai 222 anggota parlemen secara individu kemudian mencari nominasi dari pemimpin partai dalam proses seleksi yang sulit.
Pilihannya atas Muhyiddin sebagai perdana menteri diperdebatkan pendahulu yang digulingkannya, Mahathir Mohamad, dan kelompok oposisi.
Seorang pejabat dari partai Mahathir membenarkan bahwa mereka telah diundang ke pertemuan itu pada Selasa.
Pemilihan kali ini akan menjadi tugas berat lainnya bagi raja karena tidak ada koalisi yang dapat mengklaim mayoritas.
Aliansi tiga partai yang merupakan blok oposisi terbesar telah mencalonkan pemimpinnya, Anwar Ibrahim.
Tetapi blok tersebut memiliki kurang dari 90 anggota parlemen, atau kurang dari 111 suara yang dibutuhkan untuk mayoritas sederhana. Selain itu juga kurang dari 100 anggota parlemen yang diyakini mendukung Muhyiddin.
Raja memainkan peran seremonial tetapi dia berwenang menunjuk orang yang dia yakini memiliki dukungan mayoritas Parlemen untuk menjadi perdana menteri.
Muhyiddin mengambil alih kekuasaan pada Maret 2020 setelah memprakarsai runtuhnya pemerintahan reformis yang memenangkan pemilu 2018.
Dengan mayoritas tipis di Parlemen dan koalisi yang tidak stabil, Muhyiddin menjabat kurang dari 18 bulan, menjadikannya pemimpin terpendek yang berkuasa di negara itu.
Sebelum memilih Muhyiddin, Sultan Abdullah mewawancarai 222 anggota parlemen secara individu kemudian mencari nominasi dari pemimpin partai dalam proses seleksi yang sulit.
Pilihannya atas Muhyiddin sebagai perdana menteri diperdebatkan pendahulu yang digulingkannya, Mahathir Mohamad, dan kelompok oposisi.
Seorang pejabat dari partai Mahathir membenarkan bahwa mereka telah diundang ke pertemuan itu pada Selasa.
Pemilihan kali ini akan menjadi tugas berat lainnya bagi raja karena tidak ada koalisi yang dapat mengklaim mayoritas.
Aliansi tiga partai yang merupakan blok oposisi terbesar telah mencalonkan pemimpinnya, Anwar Ibrahim.
Tetapi blok tersebut memiliki kurang dari 90 anggota parlemen, atau kurang dari 111 suara yang dibutuhkan untuk mayoritas sederhana. Selain itu juga kurang dari 100 anggota parlemen yang diyakini mendukung Muhyiddin.
tulis komentar anda