Taliban Menang Perang, AS Turunkan Benderanya di Kedutaan Kabul
Senin, 16 Agustus 2021 - 11:28 WIB
Sementara itu, pasukan AS mengambil alih kontrol lalu lintas udara di bandara internasional di Kabul.
"Kami sedang menyelesaikan serangkaian langkah untuk mengamankan Bandara Internasional Hamid Karzai untuk memungkinkan keberangkatan aman personel AS dan sekutu dari Afghanistan melalui penerbangan sipil dan militer," kata Pentagon dan Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan bersama.
Departemen Luar Negeri mengatakan hampir semua personel kedutaan telah dipindahkan ke bandara termasuk pelaksana tugas (plt) duta besar, Ross Wilson, yang tetap berhubungan dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
"Bendera Amerika telah diturunkan dari kompleks kedutaan AS dan sekarang ditempatkan dengan aman bersama staf kedutaan," kata departemen itu melalui seorang juru bicaranya, seperti dikutip AFP, Senin (16/8/2021).
AS akan menutup kedutaannya di Kabul, yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Ini akan dilakukan setelah hampir 20 tahun Amerika menggulingkan rezim Taliban.
Dengan kecepatan yang menakjubkan, Taliban merebut kembali negara itu dalam waktu kurang dari seminggu setelah Presiden Joe Biden memulai penarikan terakhir pasukan AS, yang mengakhiri perang terlama Amerika.
Amerika Serikat telah mengirim 6.000 tentara ke bandara di Kabul untuk menerbangkan personel kedutaan serta warga Afghanistan yang membantu Amerika Serikat sebagai penerjemah atau dalam peran pendukung lainnya dan sekarang takut akan pembalasan Taliban.
"Misi mereka akan hanya berfokus pada memfasilitasi upaya ini dan akan mengambil alih kontrol lalu lintas udara," bunyi pernyataan bersama Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS.
"Pada hari Senin dan selama beberapa hari mendatang, kami akan memindahkan ribuan warga negara Amerika yang telah tinggal di Afghanistan, serta staf misi AS yang dipekerjakan secara lokal di Kabul dan keluarga mereka dan warga negara Afghanistan lainnya yang sangat rentan," lanjut pernyataan tersebut.
"Kami sedang menyelesaikan serangkaian langkah untuk mengamankan Bandara Internasional Hamid Karzai untuk memungkinkan keberangkatan aman personel AS dan sekutu dari Afghanistan melalui penerbangan sipil dan militer," kata Pentagon dan Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan bersama.
Departemen Luar Negeri mengatakan hampir semua personel kedutaan telah dipindahkan ke bandara termasuk pelaksana tugas (plt) duta besar, Ross Wilson, yang tetap berhubungan dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
"Bendera Amerika telah diturunkan dari kompleks kedutaan AS dan sekarang ditempatkan dengan aman bersama staf kedutaan," kata departemen itu melalui seorang juru bicaranya, seperti dikutip AFP, Senin (16/8/2021).
AS akan menutup kedutaannya di Kabul, yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Ini akan dilakukan setelah hampir 20 tahun Amerika menggulingkan rezim Taliban.
Dengan kecepatan yang menakjubkan, Taliban merebut kembali negara itu dalam waktu kurang dari seminggu setelah Presiden Joe Biden memulai penarikan terakhir pasukan AS, yang mengakhiri perang terlama Amerika.
Amerika Serikat telah mengirim 6.000 tentara ke bandara di Kabul untuk menerbangkan personel kedutaan serta warga Afghanistan yang membantu Amerika Serikat sebagai penerjemah atau dalam peran pendukung lainnya dan sekarang takut akan pembalasan Taliban.
"Misi mereka akan hanya berfokus pada memfasilitasi upaya ini dan akan mengambil alih kontrol lalu lintas udara," bunyi pernyataan bersama Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS.
"Pada hari Senin dan selama beberapa hari mendatang, kami akan memindahkan ribuan warga negara Amerika yang telah tinggal di Afghanistan, serta staf misi AS yang dipekerjakan secara lokal di Kabul dan keluarga mereka dan warga negara Afghanistan lainnya yang sangat rentan," lanjut pernyataan tersebut.
(min)
tulis komentar anda