Duduki Istana Presiden, Taliban: Perang Afghanistan Berakhir

Senin, 16 Agustus 2021 - 07:57 WIB
Untuk masalah ini, juru bicara Taliban mengatakan bahwa kelompoknya akan menawarkan amnesti kepada mantan loyalis pemerintah, dan akan melindungi kedutaan asing dan misi diplomatik mereka di Afghanistan.

Meskipun ada seruan dari AS dan beberapa organisasi internasional untuk mencari solusi politik dengan pemerintah Ghani, Taliban memasuki Kabul pada hari Minggu menuntut penyerahan kekuasaan total.

Kaburnya Ghani yang tiba-tiba juga mengejutkan Taliban. Setelah pelariannya, mantan pembantu presiden lebih dari bersedia untuk membuat transisi yang mudah ke pemerintahan Taliban.



“Dengan senang hati saya melakukan proses penyerahan istana kepresidenan kepada militan Taliban, dan dengan senang hati saya proses ini dilakukan tanpa pertumpahan darah,” kata seorang mantan pengawal Ghani kepada Al-Jazeera tanpa disebutkan namanya, dari dalam istana.

Ketika Taliban dilaporkan bersiap untuk mendeklarasikan "Imarah Islam Afghanistan" dari istana, pekerja asing dan diplomat berbondong-bondong untuk melarikan diri dari kekuasaan Taliban. Mereka telah memadati Bandara Kabul sejak kemarin.

Penerbangan komersial dari bandara ditangguhkan sebelumnya pada hari Minggu ketika pesawat militer AS, yang membawa pasukan untuk melindungi evakuasi orang Amerika, mendarat.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More