Situasi Memburuk, Swiss Tunda Pemulangan Pengungsi Afghanistan
Kamis, 12 Agustus 2021 - 16:46 WIB
BERN - Swiss telah menghentikan repatriasi warga Afghanistan yang permintaan suakanya gagal karena masalah keamanan. Situasi di Afghanistan terus memburuk, setelah Taliban memanfaatkan penarikan pasukan asing untuk melancarkan serangan sporadis.
Sekretariat Negara untuk Migrasi Swiss mengatakan, repatriasi pengungsi Afghanistan akan ditunda hingga situasi keamanan membaik.
"Sekretariat Negara untuk Migrasi menangguhkan repatriasi ke Afghanistan sampai pemberitahuan lebih lanjut karena situasi yang berubah di negara itu," kata badan tersebut.
"Tidak ada pengusiran baru yang akan diperintahkan. Persiapan pemulangan hanya akan dilanjutkan dalam kasus orang yang telah melakukan tindak pidana,” sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (12/8/2021).
Masalah pemulangan warga Afghanistan sendiri diketahui telah memecah Eropa. Sebelumnya, Menteri Migrasi Yunani, Notis Mitarachi mengatakan, deportasi pencari suaka yang gagal harus terus berlanjut, meskipun pertempuran semakin meluas di Afghanistan. Dia mengatakan, mengakhiri pengembalian seperti itu akan mengirimkan pesan yang salah.
"Itu akan membuat lebih banyak orang mencoba pergi dan datang ke Uni Eropa (UE),” kata Mitarach.
Dia mengatakan, UE harus menawarkan lebih banyak dukungan untuk membantu Turki mengurangi tekanan yang disebabkan semakin banyak migran dari Afghanistan. Dia juga mengatakan, UE tidak dapat menyerap krisis lain seperti yang dihadapi pada tahun 2015.
Sekretariat Negara untuk Migrasi Swiss mengatakan, repatriasi pengungsi Afghanistan akan ditunda hingga situasi keamanan membaik.
"Sekretariat Negara untuk Migrasi menangguhkan repatriasi ke Afghanistan sampai pemberitahuan lebih lanjut karena situasi yang berubah di negara itu," kata badan tersebut.
"Tidak ada pengusiran baru yang akan diperintahkan. Persiapan pemulangan hanya akan dilanjutkan dalam kasus orang yang telah melakukan tindak pidana,” sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (12/8/2021).
Masalah pemulangan warga Afghanistan sendiri diketahui telah memecah Eropa. Sebelumnya, Menteri Migrasi Yunani, Notis Mitarachi mengatakan, deportasi pencari suaka yang gagal harus terus berlanjut, meskipun pertempuran semakin meluas di Afghanistan. Dia mengatakan, mengakhiri pengembalian seperti itu akan mengirimkan pesan yang salah.
"Itu akan membuat lebih banyak orang mencoba pergi dan datang ke Uni Eropa (UE),” kata Mitarach.
Dia mengatakan, UE harus menawarkan lebih banyak dukungan untuk membantu Turki mengurangi tekanan yang disebabkan semakin banyak migran dari Afghanistan. Dia juga mengatakan, UE tidak dapat menyerap krisis lain seperti yang dihadapi pada tahun 2015.
(ian)
tulis komentar anda