Aksi Kekerasan di Afghanistan Terus Meningkat, UE Serukan Gencatan Senjata
Kamis, 05 Agustus 2021 - 21:56 WIB
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) menyerukan adanya gencatan senjata jangka panjang di Afghanistan . Seruan itu datang di tengah meningkatnya kekerasan di Afghanistan, setelah Taliban memanfaatkan penarikan pasukan asing untuk meningkatkan serangan.
Menteri Luar Negeri UE, Joseph Borrell dan Komisaris Manajemen Krisis UE, Janez Lenarcic dalam pernyataan bersama mendesak penghentian kekerasan segera di Afghanistan, melalui gencatan senjata.
“UE menyerukan gencatan senjata yang mendesak, komprehensif dan permanen untuk memberikan kesempatan bagi perdamaian,” bunyi pernyataan keduanya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (5/8/2021).
“Kekerasan yang tidak masuk akal ini menimbulkan penderitaan yang luar biasa bagi warga Afghanistan dan meningkatkan jumlah pengungsi internal yang mencari keselamatan dan perlindungan,” sambungnya.
Keduanya mengecam pembunuhan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Taliban terhadap warga sipil, cambuk terhadap wanita dan perusakan infrastruktur.
“Beberapa dari tindakan ini dapat dianggap sebagai kejahatan perang,” ucap Borrell dan Lenarcic.
Borrell dan Lenarcic dalam pernyataanya juga mengatakan bahwa UE mengecam serangan Taliban, termasuk serangan terhadap kantor badan PBB, pertempuran di Lashkargah, serta serangan terhadap kediaman Menteri Pertahanan Afghanistan Bismillah Mohammad.
Menteri Luar Negeri UE, Joseph Borrell dan Komisaris Manajemen Krisis UE, Janez Lenarcic dalam pernyataan bersama mendesak penghentian kekerasan segera di Afghanistan, melalui gencatan senjata.
“UE menyerukan gencatan senjata yang mendesak, komprehensif dan permanen untuk memberikan kesempatan bagi perdamaian,” bunyi pernyataan keduanya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (5/8/2021).
“Kekerasan yang tidak masuk akal ini menimbulkan penderitaan yang luar biasa bagi warga Afghanistan dan meningkatkan jumlah pengungsi internal yang mencari keselamatan dan perlindungan,” sambungnya.
Keduanya mengecam pembunuhan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Taliban terhadap warga sipil, cambuk terhadap wanita dan perusakan infrastruktur.
“Beberapa dari tindakan ini dapat dianggap sebagai kejahatan perang,” ucap Borrell dan Lenarcic.
Borrell dan Lenarcic dalam pernyataanya juga mengatakan bahwa UE mengecam serangan Taliban, termasuk serangan terhadap kantor badan PBB, pertempuran di Lashkargah, serta serangan terhadap kediaman Menteri Pertahanan Afghanistan Bismillah Mohammad.
(ian)
tulis komentar anda