Angkatan Laut Inggris: Pembajak Telah Meninggalkan Kapal di Lepas Pantai UEA

Rabu, 04 Agustus 2021 - 14:14 WIB
Menanggapi aksi pembajakan kapal pada hari Selasa, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh menggambarkan serangan maritim baru-baru ini di Teluk Persia sebagai sangat mencurigakan. Dia membantah bahwa Iran memainkan peran apa pun.

Armada ke-5 militer AS yang berbasis di Timur Tengah dan Kementerian Pertahanan Inggris tidak membalas panggilan untuk memberikan komentar tentang pembajakan yang dilaporkan. Pemerintah Emirat tidak segera mengakui insiden tersebut.

Selasa malam, saat insiden itu berlangsung, enam kapal tanker minyak di lepas pantai Fujairah telah mengumumkan sekitar waktu yang sama melalui pelacak Sistem Identifikasi Otomatis mereka bahwa mereka "tidak di bawah komando," menurut MarineTraffic.com. Itu biasanya berarti kapal kehilangan tenaga dan tidak bisa lagi mengemudi.

Teluk Oman berada di dekat Selat Hormuz, mulut sempit Teluk Persia yang dilalui seperlima dari semua minyak. Fujairah, di pantai timur UEA, adalah pelabuhan utama di wilayah itu bagi kapal-kapal untuk mengangkut kargo minyak baru, mengambil persediaan, atau menukar awak. Selama dua tahun terakhir, perairan Fujairah telah menyaksikan serangkaian ledakan dan pembajakan. Angkatan Laut AS menyalahkan Iran atas serangkaian serangan ranjau limpet terhadap kapal-kapal yang merusak tanker.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More