AS Kembali Bantu Indonesia Lawan COVID-19, Total Bantuan Jadi Rp932,6 Miliar

Selasa, 03 Agustus 2021 - 14:21 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi berbincang dengan para pejabat pemerintah Amerika Serikat di Washington, D.C. Foto/Twitter @Menlu_RI
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menambah bantuan penanganan pandemi COVID-19 untuk Indonesia senilai USD30 juta. Dengan demikian, total bantuan Amerika ke negara ini sejak awal pandemi menjadi lebih dari USD65 juta atau lebih dari Rp932,6 miliar.

Penambahan bantuan itu disampaikan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan saat bertemu Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi di Washington, D.C. pada Senin (2/8/2021) waktu setempat.





Pertemuan itu, lebih lanjut, membahas peluang mempererat Kemitraan Strategis AS-Indonesia.

Sullivan menggarisbawahi komitmen teguh Amerika Serikat untuk Asia Tenggara dan menegaskan kembali dukungan untuk sentralitas ASEAN dan peran penting ASEAN dalam arsitektur regional Indo-Pasifik.

"Penasihat Sullivan mencatat bahwa AS akan melanjutkan keterlibatan tingkat tinggi dengan Indonesia dan juga di kawasan sebagai bagian dari upaya untuk mendorong Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Gedung Putih dalam siaran pers yang disampaikan Kedutaan dan Konsulat AS di Indonesia, Selasa (3/8/2021).

Sullivan dan Retno juga membahas berbagai isu bilateral dan regional termasuk krisis iklim dan pentingnya kebebasan di laut serta kepatuhan terhadap prinsip-prinsip UNCLOS di Laut Cina Selatan.

"Dalam pertemuan tersebut mereka berbagi keprihatinan mendalam terkait krisis di Burma [Myanmar] dan menegaskan kembali komitmen untuk mendorong kembalinya demokrasi dengan cepat," lanjut Gedung Putih.

Terkait pandemi COVID-19, keduanya membahas lonjakan kasus infeksi di Indonesia. "Penasihat Sullivan menggarisbawahi simpatinya untuk mereka yang terkena dampak, dan menegaskan bahwa Amerika Serikat akan terus bahu-membahu dengan rakyat Indonesia dan mendukung mereka saat berjuang melawan pandemi," imbuh Gedung Putih.

Penasihat Sullivan mencatatkan bantuan baru AS senilai USD30 juta akan diperuntukan guna mendukung tambahan oksigen dan pasokan medis untuk merawat pasien-pasien COVID-19 serta meningkatkan kemampuan Indonesia untuk menyuntikkan vaksin dengan mendukung rantai dingin distribusi vaksin, kesiapan fasilitas, dan langkah-langkah lainnya.



Mereka juga membahas upaya AS untuk menjadi pabrik penyimpanan dan penyedia vaksin bagi dunia dengan berfokus hanya untuk menyelamatkan nyawa. "Baik Menlu Retno maupun Penasihat Sullivan juga menyambut baik kedatangan tambahan 3,5 juta dosis vaksin Moderna pada tanggal 1 Agustus yang disumbangkan AS ke Indonesia melalui COVAX, sehingga mencapai total 8 juta dosis vaksin yang telah disumbangkan Amerika Serikat untuk Indonesia sejauh ini," papar Gedung Putih.

Sullivan dan Retno bahkan berdiskusi soal sumbangan alat pelindung diri (APD) dari Departemen Pertahanan AS kepada angkatan bersenjata Indonesia untuk didistribusikan kepada sistem medis sipil sebagai bagian dari latihan Garuda Shield yang sedang berlangsung.

Terakhir, mereka membahas kepemimpinan berkelanjutan Indonesia dalam memajukan keamanan kesehatan global serta menyepakati perlunya menciptakan kemitraan kesehatan global yang berkelanjutan untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman biologis di masa depan.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More