India Juga Kerahkan 4 Kapal Perang, Laut China Selatan Kian Memanas
Selasa, 03 Agustus 2021 - 13:19 WIB
Collin Koh, seorang peneliti di S. Rajaratnam School of International Studies di Singapura yang berspesialisasi dalam urusan Angkatan Laut, mengatakan pengerahan empat kapal perang India adalah "pertunjukan bendera" kehadiran Angkatan Laut India yang paling terlihat di timur laut Selat Malaka.
Namun Koh mengatakan dia tidak mengharapkan kapal-kapal India menjadi konfrontatif, atau melakukan operasi kebebasan navigasi di dekat pulau-pulau yang diklaim China di Laut China Selatan.
“Kehadiran kapal-kapal di Laut China Selatan saja, bahkan jika di luar batas 12 (mil laut) dari setiap fitur yang diduduki China, akan cukup untuk memenuhi tujuan strategis New Delhi yang menandakan niatnya untuk tetap terlibat di Pasifik Barat," kata Koh.
Kemungkinan Reaksi China
China secara teratur mengecam kehadiran pasukan Angkatan Laut asing di Laut China Selatan. Sebelum pengerahan Kelompok Tempur Kapal Induk Inggris baru-baru ini, media pemerintah China menuduh Inggris berusaha menghidupkan kembali "hari-hari kejayaan Kerajaan Inggris" sambil mencoba menimbulkan masalah atas perintah AS.
Sejak menjabat, Presiden AS Joe Biden telah menempatkan fokus baru pada Asia, memposisikannya sebagai dasar dari agenda kebijakan luar negerinya. Pemerintahan Biden menyambut baik kehadiran sekutu dan mitra demokratis di kawasan itu, di tengah upaya untuk melawan Beijing.
Berbicara selama kunjungan ke Singapura bulan lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menggarisbawahi pentingnya peningkatan kerja sama. "Saya sangat terdorong untuk melihat teman-teman kita membangun hubungan keamanan yang lebih kuat satu sama lain, lebih lanjut memperkuat susunan kemitraan yang mencegah agresi," kata Austin saat berpidato di Singapura.
Pernyataan India tentang pengerahan empat kapal perang menggemakan kepala pertahanan AS.
"Selain panggilan pelabuhan reguler, gugus tugas akan beroperasi bersama dengan Angkatan Laut yang bersahabat, untuk membangun hubungan militer dan mengembangkan interoperabilitas dalam melakukan operasi maritim," katanya.
tulis komentar anda