ASEAN di Bawah Tekanan Setelah Terus Gagal Tentukan Utusan Khusus untuk Myanmar
Senin, 02 Agustus 2021 - 06:10 WIB
Pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing, mengatakan bahwa dia telah memilih mantan Wakil Menteri Luar Negeri Thailand, Virasakdi Futrakul sebagai utusan. Tetapi, jelasnya, proposal baru telah dirilis dan pihaknya tidak bisa terus maju.
Myanmar siap menggarap kerja sama ASEAN dalam kerangka ASEAN, termasuk dialog dengan utusan khusus ASEAN di Myanmar," katanya.
Seorang juru bicara Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar yang menentang junta militer, mengatakan utusan itu harus menempatkan rakyat Myanmar di depan dan di tengah. "Apa pun yang dapat membantu meringankan penderitaan rakyat dipersilakan," katanya.
Selain, Erywan dan Futrakul, para diplomat ASEAN menuturkan bahwa dua calon lainnya mantan Menteri Luar Negeri, Indonesia Hassan Wirajuda dan diplomat veteran Malaysia, Razali Ismail.
“ASEAN juga akan mengumumkan proposal bantuan ke Myanmar, termasuk dukungan untuk memerangi pandemi,” tukas mereka.
Myanmar siap menggarap kerja sama ASEAN dalam kerangka ASEAN, termasuk dialog dengan utusan khusus ASEAN di Myanmar," katanya.
Seorang juru bicara Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar yang menentang junta militer, mengatakan utusan itu harus menempatkan rakyat Myanmar di depan dan di tengah. "Apa pun yang dapat membantu meringankan penderitaan rakyat dipersilakan," katanya.
Selain, Erywan dan Futrakul, para diplomat ASEAN menuturkan bahwa dua calon lainnya mantan Menteri Luar Negeri, Indonesia Hassan Wirajuda dan diplomat veteran Malaysia, Razali Ismail.
“ASEAN juga akan mengumumkan proposal bantuan ke Myanmar, termasuk dukungan untuk memerangi pandemi,” tukas mereka.
(ian)
tulis komentar anda