Presiden Balarusia Bilang Tak Ragu Minta Bantuan Tentara Rusia Jika Diperlukan
Sabtu, 31 Juli 2021 - 00:15 WIB
MINSK - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada Jumat (30/7/2021) mengatakan bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk meminta bantuan tentara Rusia jika diperlukan. Meski demikian, Lukashenko menegaskan bahwa saat ini belum perlu mengudang pasukan Moskow.
Rusia telah mempertahankan hubungan militer dan ekonomi yang erat dengan sekutunya; Belarusia, bahkan ketika negara-negara Barat telah mengucilkan negara itu sejak Lukashenko menindak protes massal menyusul pemilihan presiden yang disengketakann tahun lalu.
Lukashenko mengatakan Belarusia telah mengatasi kerusuhan tanpa kekuatan eksternal dan dapat mengumpulkan sekitar 500.000 personel dalam waktu singkat. Namun, kata dia, pihaknya siap untuk mengundang angkatan bersenjata Rusia jika diperlukan.
"Tidak perlu untuk itu sekarang. Kami memiliki angkatan bersenjata yang cukup kuat, bersatu dan kompak....Jika tidak cukup, angkatan bersenjata Rusia akan diperkenalkan....jika perlu, kami tidak akan ragu," tulis kantor berita Belarusia, Belta, mengutip
pernyataan Lukashenko.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dikutip Reuters, mengatakan Belarusia tidak melakukan pendekatan untuk meminta pasukan, dan bahwa Minsk perlu mengajukan permintaan resmi sebelum pasukan Moskow dapat dikerahkan.
Sejak pemilihan presiden yang disengketakan, Belarusia telah menangkap ribuan pemrotes, dan kelompok hak asasi manusia (HAM) mengatakan ratusan demonstran dilecehkan atau disiksa dalam tahanan, klaim yang dibantah Minsk. Hampir semua tokoh oposisi utama sekarang dipenjara atau diasingkan.
Rusia telah mempertahankan hubungan militer dan ekonomi yang erat dengan sekutunya; Belarusia, bahkan ketika negara-negara Barat telah mengucilkan negara itu sejak Lukashenko menindak protes massal menyusul pemilihan presiden yang disengketakann tahun lalu.
Baca Juga
Lukashenko mengatakan Belarusia telah mengatasi kerusuhan tanpa kekuatan eksternal dan dapat mengumpulkan sekitar 500.000 personel dalam waktu singkat. Namun, kata dia, pihaknya siap untuk mengundang angkatan bersenjata Rusia jika diperlukan.
"Tidak perlu untuk itu sekarang. Kami memiliki angkatan bersenjata yang cukup kuat, bersatu dan kompak....Jika tidak cukup, angkatan bersenjata Rusia akan diperkenalkan....jika perlu, kami tidak akan ragu," tulis kantor berita Belarusia, Belta, mengutip
pernyataan Lukashenko.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dikutip Reuters, mengatakan Belarusia tidak melakukan pendekatan untuk meminta pasukan, dan bahwa Minsk perlu mengajukan permintaan resmi sebelum pasukan Moskow dapat dikerahkan.
Sejak pemilihan presiden yang disengketakan, Belarusia telah menangkap ribuan pemrotes, dan kelompok hak asasi manusia (HAM) mengatakan ratusan demonstran dilecehkan atau disiksa dalam tahanan, klaim yang dibantah Minsk. Hampir semua tokoh oposisi utama sekarang dipenjara atau diasingkan.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda