Taliban Masuk Ibu Kota Provinsi Helmand, Perang Sengit dengan Pasukan Afghanistan
Sabtu, 31 Juli 2021 - 00:05 WIB
LASHKARGAH - Pasukan keamanan Afghanistan dan gerilyawan Taliban terlibat pertempuran sengit selama dua hari terakhir setelah gerilyawan tersebut memasuki Lashkargah, Ibu Kota Provinsi Helmand.
Para pejabat Afghanistan pada Jumat (30/7/2021) melaporkan perang sengit tersebut, ketika warga sipil bergegas mengungsi dari kota Lashkargah.
Ketika Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mendekati penarikan penuh pasukannya, Taliban telah membuat keuntungan teritorial cepat selama dua bulan terakhir tetapi belum merebut Ibu Kota Provinsi Helmand.
"Sejak Kamis pagi, Taliban telah melancarkan serangan dari beberapa arah ke kota Lashkargah," kata seorang pejabat pemerintah kepada Reuters tanpa menyebutkan namanya. Lashkargah adalah Ibu Kota Helmand, provinsi selatan Afghanistan yang berbatasan dengan Pakistan.
Pejabat itu menambahkan bahwa pasukan keamanan Afghanistan sejauh ini telah menahan upaya Taliban untuk merebut kota itu dengan bantuan Angkatan Udara Afghanistan, tetapi operasi terhambat oleh kehadiran warga sipil di daerah itu.
"Ratusan keluarga telah meninggalkan daerah itu dan pindah ke tempat lain yang lebih aman," kata Hafiz Ahmad, seorang warga di salah satu lingkungan Lashkargah di mana bentrokan sedang berlangsung, kepada Reuters.
Dia mengatakan mereka yang tidak bisa bergerak telah mengunci diri di rumah mereka, dan kota itu terlihat sepi ketika tembakan senjata dan artileri bergema di lingkungan sekitar.
Sebuah laporan PBB minggu ini mengatakan korban sipil telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir di Afghanistan, di mana banyak yang tewas pada Mei dan Juni seperti dalam empat bulan sebelumnya. Laporan itu tidak mencakup korban pada bulan Juli, ketika pertempuran semakin intensif.
Abdul Majid Akhundzada, seorang anggota Dewan Provinsi Helmand, mengatakan bahwa Taliban telah merebut beberapa daerah di Lashkargah, dan pertempuran sengit terjadi di daerah yang dekat dengan bandara kota itu.
Dia menyatakan ketakutan bahwa kota itu bisa segera jatuh ke tangan Taliban.
Komandan tertinggi militer Amerika Serikat di kawasan itu mengatakan angkatan udara AS telah meningkatkan serangan udara untuk mendukung pasukan Afghanistan yang terhuyung-huyung dari kemajuan Taliban—tetapi menolak untuk mengatakan apakah ini akan berlanjut setelah misi militer mereka berakhir pada 31 Agustus.
Sementara itu, sekitar 200 warga Afghanistan akan memulai kehidupan baru di Amerika Serikat pada hari Jumat ketika pengangkutan udara sedang berlangsung untuk penerjemah dan orang lain yang mengambil risiko pembalasan Taliban karena mereka bekerja untuk Amerika Serikat selama perang 20 tahun di Afghanistan.
Para pejabat Afghanistan pada Jumat (30/7/2021) melaporkan perang sengit tersebut, ketika warga sipil bergegas mengungsi dari kota Lashkargah.
Ketika Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mendekati penarikan penuh pasukannya, Taliban telah membuat keuntungan teritorial cepat selama dua bulan terakhir tetapi belum merebut Ibu Kota Provinsi Helmand.
"Sejak Kamis pagi, Taliban telah melancarkan serangan dari beberapa arah ke kota Lashkargah," kata seorang pejabat pemerintah kepada Reuters tanpa menyebutkan namanya. Lashkargah adalah Ibu Kota Helmand, provinsi selatan Afghanistan yang berbatasan dengan Pakistan.
Pejabat itu menambahkan bahwa pasukan keamanan Afghanistan sejauh ini telah menahan upaya Taliban untuk merebut kota itu dengan bantuan Angkatan Udara Afghanistan, tetapi operasi terhambat oleh kehadiran warga sipil di daerah itu.
"Ratusan keluarga telah meninggalkan daerah itu dan pindah ke tempat lain yang lebih aman," kata Hafiz Ahmad, seorang warga di salah satu lingkungan Lashkargah di mana bentrokan sedang berlangsung, kepada Reuters.
Dia mengatakan mereka yang tidak bisa bergerak telah mengunci diri di rumah mereka, dan kota itu terlihat sepi ketika tembakan senjata dan artileri bergema di lingkungan sekitar.
Sebuah laporan PBB minggu ini mengatakan korban sipil telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir di Afghanistan, di mana banyak yang tewas pada Mei dan Juni seperti dalam empat bulan sebelumnya. Laporan itu tidak mencakup korban pada bulan Juli, ketika pertempuran semakin intensif.
Abdul Majid Akhundzada, seorang anggota Dewan Provinsi Helmand, mengatakan bahwa Taliban telah merebut beberapa daerah di Lashkargah, dan pertempuran sengit terjadi di daerah yang dekat dengan bandara kota itu.
Dia menyatakan ketakutan bahwa kota itu bisa segera jatuh ke tangan Taliban.
Komandan tertinggi militer Amerika Serikat di kawasan itu mengatakan angkatan udara AS telah meningkatkan serangan udara untuk mendukung pasukan Afghanistan yang terhuyung-huyung dari kemajuan Taliban—tetapi menolak untuk mengatakan apakah ini akan berlanjut setelah misi militer mereka berakhir pada 31 Agustus.
Sementara itu, sekitar 200 warga Afghanistan akan memulai kehidupan baru di Amerika Serikat pada hari Jumat ketika pengangkutan udara sedang berlangsung untuk penerjemah dan orang lain yang mengambil risiko pembalasan Taliban karena mereka bekerja untuk Amerika Serikat selama perang 20 tahun di Afghanistan.
(min)
tulis komentar anda