AS Kecam Aksi Keras Iran Terhadap Demonstran
Kamis, 29 Juli 2021 - 15:45 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengkritik keras cara pemerintah Iran menangani demonstrasi. Sejumlah demonstran dilaporkan tewas dan banyak dari mereka yang terluka, akibat respon keras otoritas keamanan terhadap demonstrasi itu.
Aksi demonstrasi telah berlangsung di Iran sejak 15 Juli. Protes dimulai di provinsi Khuzestan, yang berada di barat daya Iran dan sejak itu menyebar ke bagian lain negara itu.
“Rakyat Iran sekarang menyoroti tidak hanya pada kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi tetapi juga aspirasi mereka yang tidak terpenuhi untuk menghormati HAM, hak yang menjadi hak individu di seluruh dunia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price.
“Rakyat Iran memiliki hak untuk menyuarakan rasa frustrasi mereka dan meminta pertanggungjawaban pemerintah mereka, tetapi kami telah melihat laporan yang mengganggu bahwa pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa, yang mengakibatkan banyak kematian,” sambungnya.
Price mengatakan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (29/7/2021), pihaknya telah meminta pemerintah Iran untuk mengizinkan pengunjuk rasa menggunakan hak mereka atas kebebasan berekspresi, termasuk melalui Internet.
“Kami mendukung hak warga Iran untuk berkumpul dan mengekspresikan diri secara damai, tanpa takut akan kekerasan dan penahanan oleh pasukan keamanan. Kami juga memantau laporan perlambatan internet di wilayah tersebut,” ujarnya.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Aksi demonstrasi telah berlangsung di Iran sejak 15 Juli. Protes dimulai di provinsi Khuzestan, yang berada di barat daya Iran dan sejak itu menyebar ke bagian lain negara itu.
“Rakyat Iran sekarang menyoroti tidak hanya pada kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi tetapi juga aspirasi mereka yang tidak terpenuhi untuk menghormati HAM, hak yang menjadi hak individu di seluruh dunia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price.
“Rakyat Iran memiliki hak untuk menyuarakan rasa frustrasi mereka dan meminta pertanggungjawaban pemerintah mereka, tetapi kami telah melihat laporan yang mengganggu bahwa pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa, yang mengakibatkan banyak kematian,” sambungnya.
Price mengatakan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (29/7/2021), pihaknya telah meminta pemerintah Iran untuk mengizinkan pengunjuk rasa menggunakan hak mereka atas kebebasan berekspresi, termasuk melalui Internet.
“Kami mendukung hak warga Iran untuk berkumpul dan mengekspresikan diri secara damai, tanpa takut akan kekerasan dan penahanan oleh pasukan keamanan. Kami juga memantau laporan perlambatan internet di wilayah tersebut,” ujarnya.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(ian)
tulis komentar anda