Austin: AS Tak Ingin Berkonflik dengan China Tapi Tak Gentar Jika Terancam
Rabu, 28 Juli 2021 - 07:25 WIB
SINGAPURA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Llyod Austin, mengatakan klaim dan tindakan China di Indo Pasifik mengancam kedaulatan negara-negara di sekitar kawasan itu sementara Washington berkomitmen untuk membangun kemitraan yang menjamin kepentingan vital semua negara.
"Klaim Beijing atas sebagian besar Laut China Selatan tidak memiliki dasar dalam hukum internasional. Pernyataan itu menginjak kedaulatan negara-negara di kawasan itu," kata Austin dalam pidatonya di Institut Internasional untuk Studi Strategis di Singapura seperti dikutip dari CNN, Rabu (28/7/2021).
China mengklaim hampir semua Laut China Selatan yang memiliki luas 1,3 juta mil persegi sebagai wilayah kedaulatannya, meskipun banyak dari klaim tersebut bertentangan dengan hukum internasional.
Kepala pertahanan AS itu mengatakan kekeraskepalaan China meluas ke luar Laut China Selatan.
“Keengganan Beijing untuk menyelesaikan perselisihan secara damai dan menghormati supremasi hukum tidak hanya terjadi di atas air. Kami juga telah melihat agresi terhadap India, aktivitas militer yang tidak stabil dan bentuk-bentuk pemaksaan lainnya terhadap rakyat Taiwan, serta genosida dan kejahatan kemanusiaan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang," ujar Austin.
Terlepas dari daftar itu, Austin mengatakan AS tidak mencari konflik militer dengan Beijing.
"Kami tidak akan gentar ketika kepentingan kami terancam. Namun kami tidak mencari konfrontasi," katanya.
"Biar saya perjelas: ... Saya berkomitmen untuk mengejar hubungan yang konstruktif dan stabil dengan China," tegasnya.
"Klaim Beijing atas sebagian besar Laut China Selatan tidak memiliki dasar dalam hukum internasional. Pernyataan itu menginjak kedaulatan negara-negara di kawasan itu," kata Austin dalam pidatonya di Institut Internasional untuk Studi Strategis di Singapura seperti dikutip dari CNN, Rabu (28/7/2021).
China mengklaim hampir semua Laut China Selatan yang memiliki luas 1,3 juta mil persegi sebagai wilayah kedaulatannya, meskipun banyak dari klaim tersebut bertentangan dengan hukum internasional.
Kepala pertahanan AS itu mengatakan kekeraskepalaan China meluas ke luar Laut China Selatan.
“Keengganan Beijing untuk menyelesaikan perselisihan secara damai dan menghormati supremasi hukum tidak hanya terjadi di atas air. Kami juga telah melihat agresi terhadap India, aktivitas militer yang tidak stabil dan bentuk-bentuk pemaksaan lainnya terhadap rakyat Taiwan, serta genosida dan kejahatan kemanusiaan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang," ujar Austin.
Terlepas dari daftar itu, Austin mengatakan AS tidak mencari konflik militer dengan Beijing.
"Kami tidak akan gentar ketika kepentingan kami terancam. Namun kami tidak mencari konfrontasi," katanya.
"Biar saya perjelas: ... Saya berkomitmen untuk mengejar hubungan yang konstruktif dan stabil dengan China," tegasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda