Dua Negara Bagian India Bentrok Maut, 7 Tewas Termasuk 6 Polisi
Selasa, 27 Juli 2021 - 07:58 WIB
NEW DELHI - Bentrok mematikan terjadi antara dua negara bagian di India pada hari Senin. Sedikitnya tujuh orang, termasuk enam petugas polisi, tewas dan lebih dari 70 lainnya luka-luka.
Bentrok maut ini menjadi puncak dari sengketa wilayah selama berminggu-minggu di timur laut negara itu.
Ketegangan di perbatasan antara Negara Bagian Assam dan Negara Bagian Mizoram telah meningkat sejak bulan lalu, ketika polisi Assam diduga menguasai daerah perbukitan Lailapur, menuduh Mizoram melanggar batas wilayah tersebut.
Kekerasan tersebut menyoroti masalah perbatasan antar-negara bagian yang sudah berlangsung lama di wilayah tersebut, khususnya antara Assam dan negara-negara tetangga.
"Kami kehilangan enam polisi dan seorang warga sipil di sepanjang perbatasan Assam-Mizoram ketika penjahat dari Mizoram melepaskan tembakan," kata Ketua Menteri Assam Himanta Biswa Sarma kepada Reuters,Selasa (27/7/2021).
Sebagai tanggapan, Menteri Dalam Negeri Mizoram, Lalchamliana, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kekerasan hari Senin dimulai ketika polisi Assam merambah wilayahnya, menyebut korban di kedua belah pihak "disesalkan".
Kedua kepala negara bagian, Sarma dari Assam dan Zoramthanga dari Mizoram saling menyalahkan atas kekerasan tersebut. Keduanya, melalui Twitter, meminta Menteri Dalam Negeri India Amit Shah untuk campur tangan.
Keduanya berbagi video bentrokan di jalan yang melintasi perbukitan di mana polisi bersenjata dan warga sipil terlihat berkelahi dengan tongkat kayu.
Bharatiya Janata Party (BJP), partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa di Assam. Sedangkan Front Nasional Mizo (MNF), konstituen dari Aliansi Demokratik Timur Laut (NEDA) yang dipimpin BJP, berkuasa di Mizoram.
Kekerasan itu terjadi dua hari setelah Shah bertemu dengan menteri utama dari tujuh negara bagian timur laut negara itu. Menurut media lokal, Shah berbicara dengan Sarma dan Zoramthanga dan meminta mereka untuk menyelesaikan masalah perbatasan.
Bentrok maut ini menjadi puncak dari sengketa wilayah selama berminggu-minggu di timur laut negara itu.
Baca Juga
Ketegangan di perbatasan antara Negara Bagian Assam dan Negara Bagian Mizoram telah meningkat sejak bulan lalu, ketika polisi Assam diduga menguasai daerah perbukitan Lailapur, menuduh Mizoram melanggar batas wilayah tersebut.
Kekerasan tersebut menyoroti masalah perbatasan antar-negara bagian yang sudah berlangsung lama di wilayah tersebut, khususnya antara Assam dan negara-negara tetangga.
"Kami kehilangan enam polisi dan seorang warga sipil di sepanjang perbatasan Assam-Mizoram ketika penjahat dari Mizoram melepaskan tembakan," kata Ketua Menteri Assam Himanta Biswa Sarma kepada Reuters,Selasa (27/7/2021).
Sebagai tanggapan, Menteri Dalam Negeri Mizoram, Lalchamliana, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kekerasan hari Senin dimulai ketika polisi Assam merambah wilayahnya, menyebut korban di kedua belah pihak "disesalkan".
Kedua kepala negara bagian, Sarma dari Assam dan Zoramthanga dari Mizoram saling menyalahkan atas kekerasan tersebut. Keduanya, melalui Twitter, meminta Menteri Dalam Negeri India Amit Shah untuk campur tangan.
Keduanya berbagi video bentrokan di jalan yang melintasi perbukitan di mana polisi bersenjata dan warga sipil terlihat berkelahi dengan tongkat kayu.
Bharatiya Janata Party (BJP), partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa di Assam. Sedangkan Front Nasional Mizo (MNF), konstituen dari Aliansi Demokratik Timur Laut (NEDA) yang dipimpin BJP, berkuasa di Mizoram.
Kekerasan itu terjadi dua hari setelah Shah bertemu dengan menteri utama dari tujuh negara bagian timur laut negara itu. Menurut media lokal, Shah berbicara dengan Sarma dan Zoramthanga dan meminta mereka untuk menyelesaikan masalah perbatasan.
(min)
tulis komentar anda