Rudal Buatan Iran Serang Israel, tapi Meleset dan Hantam Yordania
Senin, 26 Juli 2021 - 14:31 WIB
Raja Yordania menunjuk pada upaya Uni Emirat Arab dan Kuwait untuk terlibat dengan Iran untuk menurunkan ketegangan.
"Mari berharap pembicaraan itu membawa kita ke posisi yang lebih baik di mana kita bisa menenangkan kawasan karena kita memiliki begitu banyak tantangan," kata Abdullah kepada CNN.
Selama Operation Guardian of the Walls atau perang 11 hari di Gaza pada Mei lalu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Iran di dekat perbatasan dengan Yordania di Israel utara.
Mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada saat itu bahwa pesawat tak berawak itu diyakini telah diluncurkan dari Irak atau Suriah.
Dalam dugaan serangan udara Israel di masa lalu di Suriah, rudal dari sistem pertahanan udara Suriah telah jatuh secara tidak sengaja di Yordania saat menanggapi serangan udara tersebut.
Dalam wawancara CNN, Abdullah juga mengungkapkan bahwa dia bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz. Raja menambahkan bahwa dia juga bertemu dengan "perdana menteri", tampaknya mengonfirmasi laporan sebelumnya oleh media Israel bahwa dia telah bertemu dengan Perdana Menteri Naftali Bennett, meskipun dia tidak merinci apakah dia merujuk pada perdana menteri Israel atau Palestina.
Abdullah dalam kunjungan dua minggu ke AS dan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pekan lalu. Abdullah adalah pemimpin Timur Tengah pertama yang mengunjungi Biden di Gedung Putih. Langkahnya akan diikuti oleh Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi pada 26 Juli. Pejabat AS dan Israel sedang bekerja untuk menjadwalkan pertemuan segera antara Biden dan Perdana Menteri Naftali Bennett.
"Mari berharap pembicaraan itu membawa kita ke posisi yang lebih baik di mana kita bisa menenangkan kawasan karena kita memiliki begitu banyak tantangan," kata Abdullah kepada CNN.
Selama Operation Guardian of the Walls atau perang 11 hari di Gaza pada Mei lalu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Iran di dekat perbatasan dengan Yordania di Israel utara.
Mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada saat itu bahwa pesawat tak berawak itu diyakini telah diluncurkan dari Irak atau Suriah.
Dalam dugaan serangan udara Israel di masa lalu di Suriah, rudal dari sistem pertahanan udara Suriah telah jatuh secara tidak sengaja di Yordania saat menanggapi serangan udara tersebut.
Dalam wawancara CNN, Abdullah juga mengungkapkan bahwa dia bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz. Raja menambahkan bahwa dia juga bertemu dengan "perdana menteri", tampaknya mengonfirmasi laporan sebelumnya oleh media Israel bahwa dia telah bertemu dengan Perdana Menteri Naftali Bennett, meskipun dia tidak merinci apakah dia merujuk pada perdana menteri Israel atau Palestina.
Abdullah dalam kunjungan dua minggu ke AS dan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pekan lalu. Abdullah adalah pemimpin Timur Tengah pertama yang mengunjungi Biden di Gedung Putih. Langkahnya akan diikuti oleh Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi pada 26 Juli. Pejabat AS dan Israel sedang bekerja untuk menjadwalkan pertemuan segera antara Biden dan Perdana Menteri Naftali Bennett.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda