WHO: Tak Ada yang Disembunyikan dari Negara-negara Anggota
Selasa, 21 April 2020 - 06:06 WIB
JENEWA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan tak ada respon penanganan virus corona yang disembunyikan dari Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengkritik cara WHO menangani pandemi corona dengan menuduh WHO mempromosikan disinformasi oleh China. Trump kemudian menghentikan pendanaan AS pada WHO pada pekan lalu.
Sekitar 15 staf dari Pusat Kontrol Penyakit AS (CDC) telah diperbantukan ke WHO sejak Januari, bergabung dengan dua pejabat pemerintah AS yang bertugas jangka panjang.
“Memiliki staf CDC AS berarti tak ada yagn disembunyikan dari AS, sejak hari pertama. Semua negara mendapat informasi segera,” ungkap Tedros.
AS merupakan pendonor terbesar WHO sejauh ini dan sekarang memiliki kasus terbesar virus corona di dunia.
WHO memimpin perjuangan global melawan virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 2.4 juta orang dan menewaskan 165.000 sejak muncul di kota Wuhan, China, tahun lalu.
Tedros menyatakan perselisihan antara sejumlah orang dan partai politik semakin meningkat selama pandemi. Namun Tedros tak menjelaskan dengan rinci maksud pernyataannya.
“WHO telah memesan untuk 30 juta tes selama 4 bulan mendatang. WHO mengirimkan hampir 180 juta masker pada April dan Mei, serta 54 juta masker dan lebih dari 3 juta pasang kacamata pelindung,” ungkap dia.
Lebih dari 600 rumah sakit sekarang telah mendaftarkan para pasien dalam program WHO Solidaritas Uji Coba obat untuk melawan virus corona.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengkritik cara WHO menangani pandemi corona dengan menuduh WHO mempromosikan disinformasi oleh China. Trump kemudian menghentikan pendanaan AS pada WHO pada pekan lalu.
Sekitar 15 staf dari Pusat Kontrol Penyakit AS (CDC) telah diperbantukan ke WHO sejak Januari, bergabung dengan dua pejabat pemerintah AS yang bertugas jangka panjang.
“Memiliki staf CDC AS berarti tak ada yagn disembunyikan dari AS, sejak hari pertama. Semua negara mendapat informasi segera,” ungkap Tedros.
AS merupakan pendonor terbesar WHO sejauh ini dan sekarang memiliki kasus terbesar virus corona di dunia.
WHO memimpin perjuangan global melawan virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 2.4 juta orang dan menewaskan 165.000 sejak muncul di kota Wuhan, China, tahun lalu.
Tedros menyatakan perselisihan antara sejumlah orang dan partai politik semakin meningkat selama pandemi. Namun Tedros tak menjelaskan dengan rinci maksud pernyataannya.
“WHO telah memesan untuk 30 juta tes selama 4 bulan mendatang. WHO mengirimkan hampir 180 juta masker pada April dan Mei, serta 54 juta masker dan lebih dari 3 juta pasang kacamata pelindung,” ungkap dia.
Lebih dari 600 rumah sakit sekarang telah mendaftarkan para pasien dalam program WHO Solidaritas Uji Coba obat untuk melawan virus corona.
(sya)
tulis komentar anda